Bagikan:

DPR: Ada Alokasi Rp600 M untuk TIngkatkan Kapasitas Pemerintah Desa

Pemerintah Indonesia menganggarkan Rp 600 miliar dalam APBN 2015 untuk perbaikan tata kelola keuangan pemerintah desa dan pemerintah daerah.

BERITA | NUSANTARA

Jumat, 14 Agus 2015 14:12 WIB

DPR: Ada Alokasi Rp600 M untuk TIngkatkan Kapasitas Pemerintah Desa

Anggota Komisi Pemerintahan DPR RI, Budiman Sudjatmiko/Muhamad Ridlo KBR.

KBR, Banyumas – Pemerintah Indonesia menganggarkan Rp 600 miliar dalam APBN 2015 untuk perbaikan tata kelola keuangan pemerintah desa dan pemerintah daerah. Anggota Komisi Pemerintahan DPR RI, Budiman Sudjatmiko mengatakan, peningkatan kapasitas ini penting untuk menghindari potensi kesalahan administrasi yang membuat pemerintah desa terancam pidana.

Pasalnya, kata dia, tiap tahun alokasi dana desa direncanakan bertambah. Budiman mengatakan desa-desa perlu dipersiapkan untuk mengelola keuangannya sendiri dengan Undang-undang Desa. Pelatihan tata kelola keuangan desa bakal segera dilakukan pada tahun ini.

"Ada program pemerintah, melalui kementerian dalam negeri di tahun ini, kami sudah alokasikan Rp 600 miliar, untuk capacity building atau peningkatan kapasitas pemerintahan desa dan juga pemerintah daerah. Di dalam soal Soal pembangunan desa ini. Sudah dialokasikan, nanti akan diatur tiap desa diwakili tiga orang perangkat desa untuk dilatih. Resikonya, mungkin mereka tidak jahat, mereka tidak korup, tapi karena kesalahan administrasi bisa dianggap penggelapan," jelas Budiman Sudjatmiko.

Budiman Sudjatmiko menambahkan, pelatihan tata kelola keuangan desa perlu dilakukan karena hasil kajian dan dan evaluasi terhadap kemampuan desa kurang baik. Bahkan, hampir sebagian besar desa di seluruh Indonesia belum memiliki kemampuan untuk mengaplikasikan tata kelola keuangan yang baik. 

Editor : Sasmito Madrim

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending