Bagikan:

Daging Sapi di Kota Bogor Bakal Menghilang Hingga Kamis

Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor Mangait Sinaga mengatakan, pihaknya sendiri belum bisa melakukan operasi pasar karena ketersediaan barangnya yang tidak ada.

BERITA | NUSANTARA

Senin, 10 Agus 2015 12:12 WIB

Daging Sapi di Kota Bogor Bakal Menghilang Hingga Kamis

ilustrasi pedagang daging sapi. Foto: Muji Lestari KBR

KBR, Bogor - Aksi mogok para pedagang daging sapi di Kota Bogor Jawa Barat akan berlanjut hingga Kamis pekan ini. Selain harga daging di pasaran masih tinggi, pasokan daging pun langka.

Pejabat Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor Mangait Sinaga mengaku belum bisa melakukan operasi pasar karena stok daging tidak tersedia. Selain itu, minimnya pasokan daging di Bogor tidak bisa memenuhi kebutuhan warga.

"Karena stok daging sedikit yang mereka terima, ya pasti merugi. Dan harganya juga mahal. Pasokan daging sapi juga berkurang untuk Kota Bogor, jadi droping sapi ke rumah pemotongan hewan juga berkurang," katanya saat dikonfirmasi KBR, Senin (10/08)

Pejabat Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor Sinaga menjelaskan, pengurangan pasokan sapi terjadi sejak adanya kebijakan pengurangan impor sapi oleh pemerintah pusat. Saat ini, hanya ada beberapa pasokan sapi lokal dari perorangan saja yang masuk ke Kota Bogor.

Dari pantauan KBR di beberapa pasar di Kota Bogor, hampir semua pedagang daging sapi mogok berjualan. Para pedagang terlihat menutup kiosnya lanyaran daging sulit didapat. Sejak Kamis lalu sendiri, para pedagang daging sapi sudah tidak lagi berjualan.  

Sementara itu, Badan Urusan Logistik (Bulog) hari ini kembali menggelar operasi pasar di sejumlah pasar tradisional. Operasi pasar digelar di Jakarta dan Serang Banten. Sebelumnya Direktur Bulog Djarot Kusumayakti menyatakan operasi pasar sudah dilakukan kemarin di Bandung Jawa Barat.

Bulog menjual daging sapi seharga Rp 90.000 per kilogram. Harga jual daging sapi Bulog lebih murah dari harga pasaran yang sudah mencapai Rp 140 ribu per kilogram.

Editor: Agus Luqman 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending