KBR,Bondowoso –
Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur memastikan tidak ada daging sapi
impor yang beredar di pasar tradisional di Bondowoso. Bupati Amin
Said Husni mengatakan, pihaknya dengan tegas menolak masuknya daging impor ke
Bondowoso karena melimpahnya populasi sapi di Kabupaten ini. Dikatakan Amin,
pihaknya ingin menjaga reputasi Bondowoso sebagai lumbung ternak di Jawa Timur.
“Tidak ada sapi impor di Bondowoso. Kita terus menjaga reputasi Bondowoso sebagai lumbung daging di Jawa Timur. Kita sudah masuk lima besar pemasok daging, dan akan terus kami jaga,” kata Amin Said Husni saat ditemui KBR, Rabu (12/8/2015).
Untuk memastikan populasi ternak sapi di Kabupaten Bondowoso tetap aman, Pemkab Bondowoso melalui Dinas Peternakan dan Perikanan telah melakukan sejumlah langkah strategis diantaranya rutin melakukan pembinaan serta kampanye manfaat dan keuntungan melakukan Inseminasi Buatan (IB) pada ternak. Selain itu, Pemkab juga melarang adanya penjualan sapi bunting dikalangan peternak untuk menjaga populasi sapi.
“Kami jaga tradisi warga Bondowoso yang menyebutkan setiap rumah harus memelihara sapi. Selain itu berbagai stimulan kami siapkan untuk memacu gairah para peternak di Bondowoso,” imbuhnya.
Berdasarkan data Dinas
Peternakan dan Perikanan Bondowoso saat ini populasi ternak sapi mencapai 208
ribu ekor. Angka ini diprediksi akan terus meningkat setiap tahun seiring
naiknya minat masyarakat untuk beternak sapi.
Editor: Rony Sitanggang