KBR,
Bondowoso – Sekitar 1.500 warga Bondowoso, Jawa Timur berkumpul di pusat kota
untuk mengikuti Bondowoso Night Run (BNR).
Kegiatan lomba lari yang diikuti berbagai
kalangan mulai anak – anak hingga lansia ini berbeda dari biasanya, karena
dilakukan pada malam hari.
Bupati
Bondowoso, Amin Said Husni mengatakan, acara ini merupakan lomba
lari gembira yang tidak mengejar ranking melainkan lebih kepada semarak dan
bersenang – senang. Selain itu, acara ini juga merupakan pemanasan untuk
kegiatan lomba lari bertaraf internasional Ijen Trail Running yang akan digelar
22 Agustus mendatang.
"Kalau biasanya lomba lari atau sekedar jogging dilakukan siang hari, kali ini kita lakukan malam hari. Tidak untuk mengejar ranking, tapi ini lomba lari gembira," kata Bupati dalam sambutannya sebelum melepas pelari di Alun – alun kota Bondowoso, Sabtu (15/8/2015) malam.
Dikatakan Bupati, melihat tingginya animo masyarakat akan kegiatan ini, maka kegiatan BNR ini akan menjadi agenda rutin Pemkab Bondowoso yang digelar setiap tahun.
Sementara
itu, Sekretaris Kabupaten Bondowoso Hidayat punya harapan lain. Ia mengatakan,
gelaran Bondowoso Night Run bisa dijadikan sebagai ajang pencarian bibit
unggul Bondowoso untuk menjadi atlet cabang olah raga lari.
Hidayat berharap, KONI dalam hal ini bisa melihat potensi yang dimiliki generasi Bondowoso untuk terjun ke dunia olahraga.
"Acara selain semakin memeriahkan suasana Bondowoso, juga bisa dijadikan ajang untuk mencari atlet – atlet baru yang potensial. Karena banyak anak – anak usia sekolah yang berpartisipasi, siapa tahu dari mereka ada yang berpeluang jadi atlet profesional," kata Hidayat.
Gelaran
Bondowoso Night Run (BNR) ini baru pertama kali digelar di Bondowoso. BNR dibuka dengan menerbangkan sejumlah lampion di garis start. Dalam acara ini
sekitar 1.500 lebih warga Bondowoso berlari sejauh 5 km dengan membawa glow stick yang menyala dalam kondisi
gelap.
Editor: Agus Luqman