Bagikan:

Bondowoso Ambisi Kembangkan 10 Ribu Hektar Lahan Kopi Arabika

Selama ini produksi kopi arabika Bondowoso masih sangat terbatas.

BERITA | NUSANTARA

Selasa, 11 Agus 2015 08:11 WIB

Bondowoso Ambisi Kembangkan 10 Ribu Hektar Lahan Kopi Arabika

Seorang buruh tengah melakukan sortir kopi arabika di Kecamatan Sempol, Jumat (24/7/2015) lalu. Foto: Friska Kalia

KBR, Bondowoso – Permintaan pasar ekspor terhadap kopi arabika khas Bondowoso sangat tinggi dan tidak mampu dipenuhi. Karena itu Dinas Kehutanan dan Perkebunan Bondowoso akan mengembangkan luas lahan kopi arabika hingga 10 ribu hektare.

Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Bondowoso Muhammad Erfan mengatakan selama ini produksi kopi arabika Bondowoso masih sangat terbatas. Luas lahan kopi arabika hanya 2.100 hektar dengan produksi sekitar 1,500 ton kopi.

“Kita merespon permintaan pasar yang belum bisa kita penuhi. Bahkan ke Eropa Timur kita masih memperhitungkan apakah bisa kita layani atau tidak. Permintaan sudah banyak, hanya saja belum bisa dilayani karena produksinya terbatas,” kata Muhammad Erfan kepada KBR, Senin (10/8/2015).

Erfan mengatakan untuk mewujudkan target 10 ribu hektar lahan kopi arabika, Dinas Kehutanan dan Perkebunan sudah berkomunikasi dengan Perum Perhutani Kawasan Pemangku Hutan (KPH) Bondowoso. Rencananya, 10 ribu hektar lahan kopi arabika tersebut akan berada di lahan milik Perhutani.

Selain itu, Dinas Kehutanan dan Perkebunan bersama Perum Perhutani juga akan mengkonversi sekitar 3.000 hektare lebih lahan kopi robusta menjadi kopi arabika tahun ini. Lahan itu tersebar di sejumlah kecamatan yang merupakan sentra pengembangan kopi seperti Sumber Wringin, Sempol, Tlogosari, Pakem, Maesan dan Grujukan.

Kepala Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Wilayah Bondowoso Adi Winarno menyambut baik rencana konversi serta pengembangan lahan kopi arabika khas Bondowoso di lahan milik Perhutani.

"Kerjasamanya bagaimana bentuknya, nanti kita akan bentuk tim kecil. Masyarakat, Perhutani, Pemda semua harus diuntungkan. Tentu dengan tetap mempertahankan hutan lestari karena kopi yang bagus tentu hutannya juga terjaga,” paparnya.

Berdasarkan data Perum Perhutani KPH Bondowoso, saat ini ada sekitar 7.000 hektar lebih lahan kopi baik robusta dan arabika yang berdiri di tegakan lahan Perhutani. Dari ribuan hektare lahan tersebut nantinya akan dilakukan pengalihan komoditas kopi robusta menjadi kopi arabika dengan kualitas ekspor. Diharapkan berbagai langkah ini mampu memenuhi tingginya permintaan pasar terhadap kopi asal Bondowoso. 

Editor: Agus Luqman

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending