Bagikan:

Bentrok dengan Aparat, Warga Kampung Pulo Tolak Digusur

Aparat terus menyerang dengan gas air mata.

BERITA | NUSANTARA

Kamis, 20 Agus 2015 12:29 WIB

Demo menolak penggusuran di Kampung Pulo, Jakarta Timur (Foto: Ninik Yuniati)

Demo menolak penggusuran di Kampung Pulo, Jakarta Timur (Foto: Ninik Yuniati)

KBR, Jakarta - Sejak pagi tadi, Kamis (20/8/2015) terjadi bentrokan antara warga di Kampung Pulo, Jakarta Timur, dengan aparat yang akan lakukan penggusuran. Warga saling berteriak melempar batu dan langsung dibalas rentetan gas air mata dari aparat. Sebagian warga tercerai berai mencari perlindungan sementara yang lain tetap melakukan perlawanan. 

Bentrokan ini terjadi setelah negosiasi warga dan Polres Jatinegara serta Pemkot Jakarta Timur menemui jalan buntu. Warga menolak penggusuran dan minta ganti rugi. 

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan tidak akan memenuhi tuntutan ganti rugi tersebut. Alasannya, Pemprov DKI Jakarta sudah menyediakan rumah pengganti bagi warga yang ditertibkan yaitu di rumah susun sederhana sewa di Jatinegara. Selain itu, kata dia, warga juga tidak memiliki izin untuk mendirikan bangunan di wilayah tersebut. Perumahan yang ditempati oleh warga Kampu Pulo, menurut Pemprov Jakarta, adalah tanah negara. Jika ganti rugi tersebut diberikan, maka Pemprov DKI akan melanggar hukum.

Massa Kampung Pulo akhirnya dipukul mundur setelah aparat meningkatkan perlawanan. Ribuan aparat gabungan Satpol PP dan Kepolisian berbekal peralatan lengkap mampu membuat warga kocar kacir. Rentetan tembakan gas air mata terbukti sangat efektif menghalau perlawanan warga. 

Sampai siang ini Jalan Jatinegara Barat ditutup total.  Jalan Jatinegara Barat dikuasai aparat dan warga yang sebelumnya berlindung di rumah mulai keluar untuk melihat kondisi terakhir. Saat ini aparat Kepolisian dan Satpol PP tengah berkoordinasi untuk menentukan langkah selanjutnya. 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending