Bagikan:

Bantuan Air Tak Merata, Bupati Cilacap Turun ke Lokasi Kekeringan

Dia berjanji akan segera menindaklanjuti persoalan yang ditemukan di lapangan. Sementara soal kebutuhan air bersih, ia meminta PDAM membangun jaringan baru.

NUSANTARA

Sabtu, 22 Agus 2015 17:12 WIB

Bantuan Air Tak Merata, Bupati Cilacap Turun ke Lokasi Kekeringan

Ilustrasi kekeringan (Foto: Antara)

KBR, Cilacap - Bupati Cilacap, Jawa Tengah, Tatto Suwarto Pamuji turun langsung ke daerah krisis air bersih untuk memastikan bantuan air telah terkirim ke wilayah-wilayah yang mengalami krisis air bersih dengan kategori parah. Ini dilakukannya usai menerima banyak keluhan dari desa-desa, yang belum menerima bantuan air bersih.

Usai melihat daerah yang dilanda kekeringan, dia mengakui, bantuan air bersih yang disediakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap dan Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) III Jawa Tengah belum merata ke seluruh wilayah krisis air bersih. 

"Belum merata, makanya saya turun ke bawah. Bukannya saya tidak percaya kepada BPBD, saya ingin melihat secara langsung. Ternyata masyarakat memang sangat membutuhkan (air bersih untuk minum). Ini sumber penyakit, kekurangan air, untuk minum saja lah. Soal mandi bisa di mana saja yang penting air minum harus tercukupi. Ada sawah kekeringan, irigasi yang tidak jalan, jangan sampai tiap tahun masalahnya sama," ujarnya, Sabtu (8/22).

Tatto Suwarto menambahkan, selain persoalan air bersih, masyarakat Cilacap juga mengalami kekurangan air untuk lahan pertanian. Ini diketahuinya, usai mendapati sejumlah saluran irigasi yang tidak bisa mengalirkan air lantaran rusak parah. Dia berjanji akan segera menindaklanjuti persoalan yang ditemukan di lapangan. Sementara soal kebutuhan air bersih, ia meminta PDAM membangun jaringan baru.


Editor: Sindu D
 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending