Bagikan:

AMAN Kobar Serukan Stop Kriminalisasi Masyarakat Adat

Pemerintah daerah dan kepolisian diminta mengedapankan upaya edukatif kepada masyarakat adat.

BERITA | NUSANTARA

Rabu, 12 Agus 2015 17:09 WIB

Author

Alex Gunawan

Aman (Aliansi Masyarakat Adat Nusantara. Foto: Antara

Aman (Aliansi Masyarakat Adat Nusantara. Foto: Antara

KBR, Pangkalan Bun- Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Kabupaten Kotawaringin Barat meminta pemerintah daerah dan kepolisian menghentikan kriminalisasi terhadap masyarat adat yang membuka ladang dengan sistem bakar lahan. 

Ketua Aman Kotawaringin Barat, Mardani, menjelaskan sistem tersebut adalah ritual turun temurun. Sehingga jika hal tersebut dilarang, pemerintah harus melakukan pendekatan persuasif. Misalnya, memberikan pemahaman bahwa kini sistem itu tak lagi sesuai sebab berdampak pada perusakan lingkungan.

"Aparat jangan menanggapi serius (represif), sebab mereka (warga) tidak tahu masalah hukum, tidak paham. Jangan sampai (ada kesan) ada orang-orang yang baru datang, dengan uang yang mereka miliki bisa mengkriminalisasi masyarakat adat di tanah leluhurnya sendiri," kata Dani saat ditemui KBR di Aula Kantor Pemkab Kobar, Rabu (12/8/2015).

Dani menambahkan, pemerintah daerah dan kepolisian diminta mengedapankan upaya edukatif kepada masyarakat adat. Menurutnya, sistem pembukaan lahan dengan dibakar masih dianggap oleh masyarakat adat sebagai cara pembersihan lahan (land clearing) yang paling praktis dan murah. 

Editor: Malika

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending