Warga Desa Nglinggis Tutup Paksa Proyek Bendungan Nasional

KBR, Trenggalek - Puluhuan warga Desa Nglinggis, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur menghentikan paksa pelaksanaan proyek pembangunan bendungan nasional di desanya. Penghentian ini dilakukan karena sebagian besar warga belum menerima ganti rugi lahan yang dijadikan lokasi proyek.

Salah satu warga, Agus Muslih mengatakan hingga kini baru 15 persen warga yang mendapatkan uang ganti rugi lahan dari pemerintah. Sedangkan sisanya belum ada kejelasan. Warga meminta, pemerintah segera memberikan kompensasi yang layak, sesuai dengan nilai jual tanah maupun bangunan.

"Jari warga itu inginnya pembebasan lahan dulu, baru ada pengerjaan proyek, namun yang terjadi selama ini belum ada penjelasan baik relokasi maupun ganti ruginya. Sedangkan pihak kontraktor terus mengerjakan. Untuk sementara ini kami menuntut penghentian proyek," katanya.

Sementara itu, Camat Tugu, Zahid Isroni mengaku tidak bisa berbuat banyak terkait tuntutan warga, karena proyek senilai lebih dari Rp 500 miliar tersebut ditangani langsung oleh pemerintah pusat. Namun pihaknya berjanji akan segera menyampaikan tuntutan warga ke lembaga yang berwenang.

"Kendalanya satu, anggaran terbatas, sehingga perlu dilakukan bertahap, yang kedua ada warga yang belum menerima (harga yang ditawarkan), makanya kami dahulukan yang sudah sepakat dulu," ujar Zahid Isroni.

Lanjut dia, lambannya proses ganti rugi lahan itu terjadi, karena belum adanya kesepakatan harga antara pemerintah dengan pemilik lahan. Selain itu anggaran yang disediakan oleh pemerintah pusat tahun ini juga masih terbatas.

Akibat aksi warga ini, aktifitas pembangunan Bendungan Tugu terhenti total. Pihak kontraktor, PT Wijaya Karya mengaku belum bisa memastikan sampai kapan penghentian itu akan dilakukan.

Editor: Pebriansyah Ariefana