KBR, Lhokseumawe – Tim penjinak bom Brimob Kompi-4 Jeuleukat, dikerahkan untuk mengawal serangkaian prosesi pelantikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Utara. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi aksi teror menyusul maraknya gangguan keamanan yang terjadi dalam Pileg setempat.
Sekretaris Dewan Aceh Utara, Abdullah Hasbullah membenarkan, pihaknya memberlakukan pengamanan ekstra ketat dalam pelantikan tersebut. Selain tim penjinak bom, juga mendapat pengamanan berlapis dari dua Polisi Resort (Polres) Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe.
”Polisinya 40 orang dari Polres Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara, Satpol-PP, Perhubungan, dan Koramil yang kesemuanya berjumlah 150 orang. Termasuk, tim penjinak bom sejak Senin Malam sudah elakukan sterilisasi di sekitar DPRK. Dan, yang kita izinkan masuk ke dalam ruangan sesuai undangan dan unsur pers yang dilengkapi identitas, ” kata Abdullah menjawab KBR, Ahad (31/8).
Sebelumnya 45 anggota DPRK Aceh Utara terpilih periode 2014-2019 dijadwalkan akan dilantik pada 1 September 2014. Dengan menelan biaya untuk serangkaian kebutuhan kegiatan tersebut mencapai ratusan juta rupiah.
Editor: Quinawaty Pasaribu