Bagikan:

Terisolir, 500-an Anak di Aceh Utara Tak Sekolah TK

Akibat lokasi tempat tinggalnya terisolir, lima ratusan anak di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, tak bisa mengikuti kegiatan belajar dan mengajar di sekolah Taman Kanak-kanak (TK) pada ajaran 2014/2015.

NUSANTARA

Senin, 18 Agus 2014 17:07 WIB

Terisolir, 500-an Anak di Aceh Utara Tak Sekolah TK

Terisolir, 500-an Anak di Aceh Utara, TK

KBR, Lhokseumawe – Akibat lokasi tempat tinggalnya terisolir, lima ratusan anak di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, tak bisa mengikuti kegiatan belajar dan mengajar di sekolah Taman Kanak-kanak (TK) pada ajaran 2014/2015.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) Aceh Utara, Razali, banyak anak usia yang sudah di atas lima tahun belum memperoleh pendidikan di TK. Ini disebabkan karena orang tua mereka tinggal di daerah terpencil yang jauh dari kota.

”Bawa anak ke sekolah, dia (Ibu si anak, red.) berjalan 6 Kilometer, nanti pergi ke kebun lagi 20 Kilometer kan tidak mungkin. Kita (terus) berusaha usia anak TK sampai dengan SMA di Aceh Utara berusaha untuk mendapatkan pendidikan yang layak, ” jelas Razali kepada Portalkbr, Senin (18/8).

Menurut Dia, salah-satu upaya yang kini dilakukan untuk menanggulangi permasalahan tersebut adalah melalui pemerataan sekolah Taman Kanak-kanak.

Ia menegaskan, proses pembelajaran anak di TK sangat penting sebelum melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi yakni Sekolah Dasar (SD).

”Bayangkan anak yang tidak sama sekali di TK kasusnya adalah tak faham dengan baca dan tulis. Bahkan, tak jarang sampai bangku kelas IV SD baru bisa membaca dan menulis secara benar. Sedangkan, anak yang sudah mengenyam pendidikan TK tentu bisa dengan mudah memahami mata pelajaran yang diajarkan oleh guru-guru di sekolah secara baik, ” terangnya.

Ia menambahkan, secara keseluruhan TK di Aceh Utara berjumlah 300 unit dari 852 Desa atau gampong. Pada tahun ajaran 2014/2015 ini, jumlah jumlah murid TK mencapai lebih 16.000-an orang.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending