Bagikan:

Stok Terbatas, Pengendara di Kefamenanu Nyaris Ricuh Rebutan BBM

Kericuhan nyaris terjadi antara para pengendara roda dua dan empat yang mengantre BBM di SPBU 01 Naesleu Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, Rabu (13/8). Perkelahian nyaris terjadi dipicu saling rebutan jalur antrean saat mengis

NUSANTARA

Rabu, 13 Agus 2014 11:13 WIB

Author

Oscar Praso

Stok Terbatas, Pengendara di Kefamenanu Nyaris Ricuh Rebutan BBM

Stok Terbatas, Kefamenanu, BBM

KBR, TTU - Kericuhan nyaris terjadi antara para pengendara roda dua dan empat yang mengantre BBM di SPBU 01 Naesleu Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, Rabu (13/8). Perkelahian nyaris terjadi dipicu saling rebutan jalur antrean saat mengisi BBM.

Kekesalanpun muncul dari sejumah pengendara. Ama Gabriel salah satu pengendara menuding pihak Pertamina tak tanggap dengan kebutuhan warga. Harusnya stok jatah BBM ditambahkan,  seiring meningkatnya jumlah kendaraan di wilayah tersebut.

“Kasih BBM terbatas hanya 10 ton atau 15 ton, bagaimana mau cukup. Pabrik ini buat kendaraan terus, manusia cetak anak banyak, susah kita. Masyarakat jadi susah kalau begini. Tolong kasih tahu pemerintah jangan ator SPBU saja, tapi tolong atur juga di depot sana. Kasih tahu itu pemerintah pusat,” ujarnya kepada Portal KBR68H ditemui di lokasi SPBU, Rabu (13/8).

Pihak pengelolah SPBU 01 Naesleu mengaku sudah dua minggu ini jatah BBM yang didapat dari Pertamina tidak sesuai permintaan. Dari 30 ton yang diminta per hari, hanya diberikan 10 hingga 15 ton saja.

“Tiap hari  saya minta 30 Kiloliter (kl) premium tapi dikirim 15 kl saja. (Sudah sampaikan persoalan ini ke Pertamina ? ) sudah, mereka sudah tahu. Tiap hari permintaan saya lebih dari itu. Tapi jelasnya silahkan ditanyakan ke pihak Pertamina cabang Kupang. Kalau dalam satu  minggu dapat 30 kl terus, dengan sendirinya antrean ini hilang,” tegas Vinsen Taneka, pengelolah SPBU 01 Naesleu Kefamenanu.

Krisis BBM di Kefamenanu membuat antrean kendaraan mulai tampak sejak pagi buta. Panjang antrean mengular hingga satu kilometer. Walau sudah mengantre berjam-jam,  namun sebagian kendaraan juga tidak mendapatkan BBM karena stok habis. Hal ini menyebabkan sejumlah kendaraan terpaksa memarkir kendaraannya dan menginap di SPBU untuk bisa mendapatkan BBM esok harinya. Kondisi ini sudah berlangsung hampir dua pekan ini.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending