Status Gunung Ijen Akhirnya Kembali Normal

KBR, Banyuwangi - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menurunkan status Gunung Ijen dari waspada menjadi normal, sejak 8 Agustus lalu.

Aktivitas vulkanik gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso, Jawa Timur, itu meningkat sejak 18 Desember 2011 hingga 7 Agustus 2014. Terakhir PVMBG menurunkan status Gunung Ijen ke waspada pada Agustus 2013 lalu setelah sebelumnya status gunung dengan danau terbesar di Asia itu berada di level siaga.

Kepala Pos Pantau Gunung Api Ijen, Bambang Heri Purwanto mengatakan, turunnya status Gunung Ijen menjadi normal ini karena aktivitas kegempaan sudah tidak ada lagi. Selain itu suhu kawah juga telah turun dari 38 ke 35 derajat celcius.

Namun demikian, kata heri, meski kondisi Gunung Ijen sudah dinyatakan normal, PVMBG merekomendasikan agar masyarakat  tidak bermalam puncak gunung dan tidak mendaki danau kawah pada saat cuaca buruk. Sebab, pontensi munculnya gas beracun masih terjadi di sekitar danau kawah.

“Untuk tremornya (getaran, red.) sejak bulan Mei itu sudah tidak ada, tremornya sudah tidak terekam, gempa-gempa vulkanik dangkal masih mendominasi tapi relatif. Suhu terperatutur terakhir tanggal 7 itu 35 derajat celcius. Jadi gini tetap ada rekomendasi kita dari PVMBG tetap ada kewaspadaan cuaca buruk dilarang ada mendekati kawah, kedua dilarang menginap pada malam hari,” kata Bambang Heri Purwanto (11/8).

Bambang Heri Purwanto menambahkan, selain tidak boleh bermalam di puncak Gunung Ijen, masyarakat diimbau mewaspadai kawasan rawan bencana yang lokasinya berada di bantaran Sungai Kali Pahit di Kabupaten Situbondo.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Kusiadi mengaku pihaknya bersyukur atas status Gunung Ijen menjadi normal kembali. BPBD Banyuwangi akan mensosialisasikan rekomendasi dari PVMBG kepada masyarakat. Kata dia, BPBD akan memasang spaduk imbauan dari PVMBG itu di sejumlah pintu masuk menuju Gunung Ijen.

Editor: Anto Sidharta