Bagikan:

Senjata Api Milik Personel Polisi di Solo Diuji Balistik

Enam ratusan senjata api milik personel polisi diuji balistik di Lapangan Tembak Bripda Chumaedi, Kompleks Polresta Surakarta, Jawa Tengah.

NUSANTARA

Senin, 25 Agus 2014 16:13 WIB

Senjata Api Milik Personel Polisi di Solo Diuji Balistik

Personel Polisi, Solo, Diuji Balistik

KBR, Surakarta – Enam ratusan senjata api milik personel polisi diuji balistik di Lapangan Tembak Bripda Chumaedi, Kompleks Polresta Surakarta, Jawa Tengah.

Menurut Kepala Sub Bidang Balistik Laboratorium Forensik Mabes Polri cabang Semarang, AKBP Teguh Prihmono, uji balistik dilakukan pada seluruh senjata api di Polresta Surakarta. Ia mengatakan, uji balistik ini  adalah bagian dari upaya Polri memperkuat manajemen penggunaan senjata api.

"Jadi kita mengacu pada kepolisian di luar negeri, yang mempunyai database (basis data, red.) senjata api yang dihubungkan ke IT atau Teknologi Informasi, jadi ketika kita menemukan suatu senjata api atau selonsong peluru, kita bisa akses ke database seperti yang sudah dilakukan di luar negeri,” ujar Teguh Prihmono kepada Portalkbr, Senin (25/8).

Menurut Teguh, ratusan senjata api yang diuji balistik ini masih dalam kondisi baik.

“Kita di Jawa tengah ini mengawali, senjata api yang dujicobakan ini kita cek kondisinya, harus bagus semua, tidak ada yang rusak atau macet. Semua ready (siap, red). Kalau ada yang rusak atau tidak bisa ditembakkan tidak akan kita uji balistik, kita lihat sebelum ditembakkan kita lihat di sini kondisinya,” ujar Teguh.

Dari pantauan Portalkbr di lokasi, satu-per-satu senjata api tersebut didata dan diuji kelayakannya oleh tim khusus. Masing-masing senjata ditembakkan dengan satu peluru ke sebuah kotak khusus berisi lapisan dari kapas secara bergantian. Masing-masing selongsong atau proyektil peluru kemudian di masukkan ke kantong plastik  dan diberi label identitas pemilik dan jenis senjata api.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending