Bagikan:

RSHS Siapkan Tim Dokter Operasi Bayi Kembar Dempet Anus

KBR, Bandung - Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menyatakan telah menyiapkan tim dokter untuk melakukan operasi pemisahan bayi kembar dempet anus, Bima dan Arjuna yang kini menginap di ruang Kenanga.

NUSANTARA

Sabtu, 09 Agus 2014 18:25 WIB

Author

Ari Nugraha

RSHS Siapkan Tim Dokter Operasi Bayi Kembar Dempet Anus

bayi kembar, rumah sakit, hasan sadikin


KBR, Bandung - Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menyatakan telah menyiapkan tim dokter untuk melakukan operasi pemisahan bayi kembar dempet anus, Bima dan Arjuna yang kini menginap di ruang Kenanga. Tim dokter itu itu dikepalai oleh Abdurahman yang juga memimpin operasi pemisahan bayi kembar siam dempet mulai dari dada ke perut, Wanda dan Wandi pada Maret 2012.

Menurut Direktur Medis dan Keperawatan RSHS Bandung, Rudi Kadarsyah, tim dokter secara intensif telah melakukan rapat persiapan operasi meski terkendala infrastruktur.

"Kalau timnya kita sudah selalu siap. Kan kita sudah sebelumnya sudah punya tim dokter. Cuman faktor - faktor penunjangnya yang tidak sebaik itu. Karena seperti kamar operasi terbatas," ujarnya kepada KBR (9/08).

Direktur Medis dan Keperawatan RSHS Bandung, Rudi Kadarsyah, menginginkan secepatnya pelaksanaan operasi pemisahan terhadap bayi kembar dempet anus itu. Rudi menyebutkan alasan adanya percepatan jadwal operasi pemisahan itu, akibat Bima dan Arjuna telah menjadi penghuni RSHS selama setahun lebih.

Bayi kembar dempet anus, Bima dan Arjuna, menjadi penghuni RSHS sejak Febuari 2013, usai dirujuk dari rumah sakit Cianjur. Awalnya Bima dan Arjuna di diagnosa lahir sebagai bayi tunggal normal oleh petugas medis di Cianjur. Tetapi pada kelahirannya, ternyata bayi kembar siam dan memiliki kelainan.  (Baca juga: RSHS Pisahkan Bayi Kembar Siam di Rongga Mulut)

Editor: Nanda Hidayat

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending