Bagikan:

Ribuan TKI NTB Ingin Balik ke Negara Tempat Bekerja

Usai libur dan cuti Lebaran, ribuan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang hendak mengurus Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN) memadati kantor Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Nusa Tenggara Barat (NTB)

NUSANTARA

Jumat, 08 Agus 2014 17:08 WIB

Author

Turmuzi

Ribuan TKI NTB Ingin Balik ke Negara Tempat Bekerja

Ribuan TKI NTB, Negara Tempat Bekerja

KBR. Mataram – Usai libur dan cuti Lebaran, ribuan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang hendak mengurus Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN) memadati kantor Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kepala Seksi Penyiapan dan Penempatan TKI Disnakertras NTB, Abdul Halim Syata mengatakan situasi ini dijumpai setiap tahun.

“Pasti ramai, padahal kemarin sebelum hari raya sudah ramai, kita pikir sehabis hari raya sudah berkurang, tau-tau malah bertambah. Ini saja 3 hari suda 200 sampai 400 0rang, mungkin sudah diatas 2 ribuan,” kata Abdul Halim di Kantor LTSP Disnakertrans NTB, Jumat (8/8)

Ia memperkirakan dalam beberapa hari ke depan TKI yang hendak mengurus KTKLN masih akan terus bertambah. Sebab berdasarkan catatan Disnakertrans, jumlah TKI yang mengambil cuti mencapai 10 ribu orang

Dengan jumlah TKI yang demikian besar setiap harinya mengurus KTKLN tersebut, sejak masuk kerja tanggal 5 Agustus lalu, petugas Disnakertrans sedikit kewalahan memberikan pelayanan.

Salah satu dari TKI itu adalah Siti Fatimah (54), janda 3 orang anak asal Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Ia mengaku, sudah 13 menjadi TKW, bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT) di Malaysia. Dari hasil bekerja selama menjadi TKW, Fatimah sudah bisa membangun rumah dan menyekolahkan tiga orang anaknya sampai jenjang Perguruan Tinggi (PT).

“Alhamdulillah dari hasil bekerja sebagai PRT di Malaysia, saya bisa membangun rumah dan menyekolahkan ketiga anak saya sampai PT,” kata Fatimah ditemui saat mengurus perpanjangan masa kerja, usai cuti Lebaran di BNP2TKI NTB, Jumat (8/8).

Fatimah mengaku termasuk beruntung, mendapatkan majikan yang baik. Selama menjadi TKW dan bekerja sebagai PRT di Malaysia tidak pernah mendapatkan perlakuan kasar dari majikan, termasuk gaji setiap bulan selalu lancar diterima

TKI lainnya, Hafiz (30) TKI asal Desa Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah bersama tujuh orang temannya berencana kembali berangkat ke Malaysia bekerja sebagai buruh bangunan. Hafiz sendiri bersama ketujuh temannya sudah bekerja di Malaysia selama 7 tahun.

Hafiz terpaksa meninggalkan anak dan istri. Sebab, di kampung halaman ia bingung tidak bisa mendapat kerja.

“Sebenarnya kerjanya sama juga, tapi kalau dihitung secara rupiah agak banyak, kebanyakan di kampung saya itu pergi ke luar negeri, karena lapangan pekerjaan kurang, itulah sebabnya pergi ke luar negeri,” kata Hafiz.

Ia mengaku, lapangan pekerjaan minim yang minim membuatnya sulit mendapatkan kerja. Sementara kalau bekerja di luar negeri seperti Malaysia penghasilan lebih besar dan menjanjikan.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending