KBR,Jombang - Puncak arus balik lebaran dari arah Jawa Tengah menuju Surabaya diperkirakan terjadi Sabtu (2/8). Sejak Jumat malam, ribuan kendaraan, yang didominasi roda dua, mulai memadati ruas jalan Surabaya-Yogyakarta, di wilayah Jombang.
Berdasarkan pantauan KBR di lapangan, banyak para pengendara sepeda motor nampak mengabaikan keselamatan diri. Selain membawa barang bawaan yang cukup banyak, terlihat satu kendaraan roda dua, yang semestinya hanya untuk dua orang penumpang, digunakan oleh 4 sampai 5 orang.
Salah satu perwira pengendali di pos pantau Jalan raya Mojoagung, Nanang Susanto, membenarkan hal itu. Petugas mencatat ada seratusan sepeda motor dengan beban penumpang tak standar setiap menit saat arus balik ini.
Nanang mengimbau agar pemudik mengutamakan keselamatan terutama bagi pengendara roda dua yang membawa beban penumpang lebih dari dua orang.
“Kita sebagai petugas mengimbau untuk yang bawa kendaraan roda dua kalau bisa jangan terlalu banyak barang. Untuk istri dinaikkan bus untuk bapaknya biar naik kendaraan roda dua. Karena jalanya ramai kasihan kalau nanti tersenggol kendaraan lain,” kata Nanang.
Sejumlah titik yang diperkirakan bakal mengalami kemacetan di Jombang adalah Jalan raya Mojoagung, Jalan raya Perak dan persimpangan Mengkreng di Kecamatan Bandar Kedungmulyo.
Ribuan kendaraan dari berbagai kota di Jawa Timur dan Jawa Tengah bakal tumpah di jalur selatan penghubung Surabaya-Yogyakarta. Beberapa penyebab kemacetan diantaranya karena sejumlah lintasan kereta api dan penyempitan jalur.
Selain menyiagakan petugas, kepolisian Jombang dan dinas perhubungan telah menyiapkan tiga jalur alternatif untuk mengantisipasi dan mengurai kemacetan yang rawan terjadi di titik-titik itu. Jalur alternatif itu di antaranya menuju arah Kabupaten Kediri dan Ngajuk, serta keluar di Jawa Timur.
Editor: Antonius Eko