KBR, Banyuwangi - Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mulai hari ini (26/8) menolak pembelian bahan bakar minyak (BBM) dengan mengunakan jeriken. Hal ini menyusul adanya pembatasan BBM bersubsidi dari pemerintah.
Menurut Pengelola SPBU Yosomulyo Banyuwangi, Andi, sejak hari ini di SPBU-nya kini hanya melayani pembelian BBM bagi masyarakat yang menggunakan kendaraan saja.
Kata Andi, larangan pembelian dengan menggunakan jeriken berlaku selama adanya pembatasan BBM dari Pertamina.
“Stoknya (bbm) biasanya permintaan SPBU, untuk sekarang yang memastikan dari pihak Pertamina,” kata Andi (26/8).
Ia menjelaskan, di SPBU Yosomulyo per harinya hanya dipasok BBM bersubsidi 8 kiloliter dari yang sebelumnya 16 kiloliter.
Penolakan pembelian BBM jenis premium menggunakan jeriken ini dikeluhkan olah pedagang premium eceran. Titin, salah satu pedagang premium eceran menyayangkan larangan itu. Sebab, kata dia, meski ada pembatasan BBM, dia mengaku tidak menaikan harga jualnya.
Sejumlah SPBU di Kabupaten Banyuwangi hari ini (26/8) masih kehabisan stok BBM jenis premium. Habisnya stok BBM ini imbas dari pembatasan BBM jenis premium oleh pemerintah sejak 18 Agustus 2014 lalu.
Editor: Anto Sidharta
Premium Langka, SPBU di Banyuwangi Tolak Pembelian dengan Jeriken
Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mulai hari ini (26/8) menolak pembelian bahan bakar minyak (BBM) dengan mengunakan jeriken. Hal ini menyusul adanya pembatasan BBM bersubsidi dari pemerintah.

NUSANTARA
Selasa, 26 Agus 2014 17:16 WIB


Banyuwangi, Pembelian dengan Jeriken
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai