Bagikan:

Polisi Perketat Penjagaan Borobudur Dari Ancaman ISIS

KBR, Jakarta - Polda Jawa Tengah menurunkan satu kompi personelnya untuk menjaga Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.

NUSANTARA

Sabtu, 23 Agus 2014 18:06 WIB

Author

Rio Tuasikal

Polisi Perketat Penjagaan Borobudur Dari Ancaman ISIS

ancaman ISIS, Islama Radikal, hancurkan candi, polisi jateng, ISIS

KBR, Jakarta - Polda Jawa Tengah menurunkan satu kompi personelnya untuk menjaga Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah. Ini menyusul ancaman kelompok yang diduga Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menyatakan hendak menghancurkan sejumlah candi di Indonesia. Candi yang disasar terutama candi Borobudur.

Juru Bicara Polda Jateng, Liliek Darmanto mengatakan, Polisi disiagakan masing-masing satu kompi untuk penjagaan siang dan malam. Pihaknya menempatkan personel jaga di setiap pintu masuk candi Borobudur. Pasukan gabungan TNI dan Polri ini sudah disiagakan sejak Jumat (22/8) kemarin. (Baca: Tangkal Paham ISIS, Ini Anjuran Menag)

"Pengunjung yang masuk lebih diperketat. Artinya pemeriksaannya yang tadinya lebih longgar kini lebih diperketat untuk pengunjung masuk. Kemudian pada saat selesai kegiatan pukul 6 sore, dilakukan penyisiran tempat-tempat yang dianggap bisa menaruh benda-benda yang tidak dikenal," ujar Liliek kepada KBR, Sabtu (23/8) sore.

Juru Bicara Polda Jateng, Liliek Darmanto menambahkan, personelnya juga berpatroli rutin ke sejumlah candi yang tersebar di daerahnya. Keamanan akan diperketat sampai situasi dianggap normal kembali. Sementara itu pihak candi Borobudur juga telah memperbaiki sejumlah kamera pengintai yang rusak.
Sebelumnya, kelompok yang diduga Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengungkapkan ancamannya melalui akun media sosial Facebook “We Are Islamic State”. Hingga saat ini belum diketahui pasti siapa pemilik identitas pemilik akun tersebut.

Editor: Rony Rahmatha

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending