KBR, Jakarta - Kepolisian Indonesia masih mengumpulkan sejumlah bukti untuk menyimpulkan penyebab tewasnya Kapolsek Ambalawi, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, Abdul Salam.
Juru Bicara Kepolisian Indonesia Ronny F. Sompie mengatakan, ditemukan luka sedalam 2 cm di belakang kepala. Namun kata dia pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah luka tersebut karena tembakan atau sebab lainnya.
"Sementara Jenazah sudah dibawa keluarga untuk dimakamkan. Keluarga korban juga menolak otopsi belum jelas apa alasannya, apakah karena ingin segera dimakamkan atau seperti apa," kata Ronny kepada KBR.
Sebelumnya, Kapolsek Ambalawi, Kota Bima, Abdul Salam tewas ditembak. Abdul Salam tewas dengan luka di kepala.
Selama 2014 sudah ada 3 kejadian polisi tewas ditembak. pertama pada bulan Maret, dua peluru bersarang di perut Inspektur Dua Hanafi. Penembakan juga menimpa anggota Intelijen dan Keamanan (Intelkam) Kepolisian Resor Kabupaten Bima Muhammad Yamin. Dia tewas ditembak orang tidak dikenal di depan Masjid Raya Bolo, tak jauh dari rumahnya.
Editor: Antonius Eko