Bagikan:

Polisi Bantah Kelompok Bersenjata Kuasai Kampung di Lanny Jaya

Instansi pemerintahan di dua kampung di Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua, yakni Pirime Balinga dan Kampung Kwiyawagi masih berjalan. Instansi itu diantaranya kepolisian sektor (polsek), kantor kepala desa dan kantor distrik.

NUSANTARA

Jumat, 01 Agus 2014 13:45 WIB

Author

Sasmito

Polisi Bantah Kelompok Bersenjata Kuasai Kampung di Lanny Jaya

Polisi. Bersenjata, Kampung di Lanny Jaya

KBR, Jakarta – Instansi pemerintahan di dua kampung di Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua, yakni Pirime Balinga dan Kampung Kwiyawagi masih berjalan. Instansi itu diantaranya kepolisian sektor (polsek), kantor kepala desa dan kantor distrik.

Hal ini ditegaskan Juru bicara Polda Papua, Sulistyo Pudjo Hartono untuk membantah adanya informasi soal penguasaan kedua kampung itu oleh kelompok bersenjata.

Menurut dia, keberadaan kelompok bersenjata itu di kedua kampung itu tidak bisa dikaitkan langsung dengan penguasaan mereka di lokasi itu.

"Kalau dibilang dikuasai ya tidak, karena namanya Fam Wenda itu banyak sekali di Jayapura. Wonda ada, Wenda ada. Dan banyak pejabat yang memiliki Fam tersebut. Ada kepala Distrik dan lain-lain. Kalau dibilang dikuasai ya tidak, memang banyak yang berasal dari kampung-kampung tersebut. Tapi kan instrumen negara masih ada disitu," jelas Sulistyo ketika dihubungi Portalkbr, Jumat (2/8).

Hingga kini, kata Sulistyo, tidak ada penempatan pasukan khusus di dua kampung tersebut. Padahal sebelumnya, warga kampung tersebut melarikan diri ke pedalaman karena takut akan keberadaan kelompok bersenjata yang dipimpin Puron Wenda.

Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Fuad Basya mengaku, telah menempatkan 50 personel untuk membantu proses pengamanan di dataran tinggi Lanny Jaya. Sebelumnya, Kepala Perwakilan Komnas HAM Papua Frits Ramandey menjelaskan, kedua kampung itu belum tersentuh oleh aparat keamanan.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending