Bagikan:

Pertamina Pastikan Tak Ada Pembatasan Solar Untuk Nelayan Banyuwangi

KBR, Banyuwangi- PT. Pertamina tidak membatasi penjualan solar untuk Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur.

NUSANTARA

Kamis, 07 Agus 2014 13:53 WIB

Author

Hermawan

Pertamina Pastikan Tak Ada Pembatasan Solar Untuk Nelayan Banyuwangi

pertamina, solar, banyuwangi


KBR, Banyuwangi- PT. Pertamina tidak akan membatasi penjualan solar untuk Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur. Sebab penjualan solar untuk nelayan di Banyuwangi masih dibawah kuota.

Assistant Manager External Marketing Operation Pertamina Region V, Heppy Wulansari mengatakan Kabupaten Banyuwangi memiliki 2 SPBN yang beroperasi di sentra nelayan di Kecamatan Muncar. Kuota kedua SPBN itu sebesar 800 kilolinter lebih per-bulannya. Sehingga kuota tersebut terealisasi kurang dari 100 persen setiap bulan.

Heppy menambahkan kebutuhan solar di SPBN Banyuwangi kecil karena nelayan menggunakan kapal di bawah 30 grosston. Sedangkan pengurangan jatah 20 persen untuk nelayan diberlakukan untuk SPBN yang penjualannya melebihi kuota.

“Saat ini masih berjalan normal belum ada pembatasan karena kita masih melihat dulu angka alokasi bulan Agustus ini kira –kira amannya berapa untuk mereka. Kalau di Jawa Timur sendiri memang rata- rata kebanyakan kapal yang dibawa 30 grosston dan ini memang yang diutamakan untuk mendapatkan solar bersubsidi. Jadi kami rasa di Wilayah Banyuwangi pun nanti juga kita upayakan kebutuhan nelayan juga bisa terpenuhi dengan baik,”kata Heppy Wulansari kepada KBR, Kamis (7/8) hari ini.

Sementara itu, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HSNI) Banyuwangi Hasan Basri mengatakan penggunaan solar di Muncar masih rendah. Karena nelayan jarang melaut seiring dengan terjadinya cuaca buruk.

Menurut Hasan, nelayan di Banyuwangi sebelumnya resah dengan adanya informasi pembatasan solar untuk nelayan itu. Bila pembatasan solar diberlakukan di Muncar, dia khawatir akan mengurangi tangkapan ikan.


Editor: Luviana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending