Bagikan:

Penyelidikan Tewasnya Martinus Yohame Mandek

KBR, Jakarta - Kepolisian Papua kesulitan mengungkap kasus tewasnya Ketua Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Martinus Yohame.

NUSANTARA

Minggu, 31 Agus 2014 14:26 WIB

Author

Eli Kamilah

Penyelidikan Tewasnya Martinus Yohame Mandek

polda papua, Sulistyo Pudjo, KNPB, Martinus Yohame

KBR, Jakarta - Kepolisian Papua kesulitan mengungkap kasus tewasnya Ketua Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Martinus Yohame. Juru Bicara Kepolisian Papua, Sulistyo Pudjo mengatakan, hingga kini institusinya masih belum bisa mengumpulkan bukti-bukti perihal kasus itu.


Bukti-bukti yang tidak didapat itu salah satunya disebabkan karena ditolaknya proses otopsi oleh pihak keluarga. Padahal kata dia, proses otopsi bisa mempermudah polisi mengembangkan kasus ini.

"Kita tidak melakukan apa-apa. Mau mulai penyelidikan dari mana. Itu yang harus diubah pentingnya otopsi. Ada orang meninggal dibunuh langsung dikubur. Harus ada pendidikan kesadaran hukum, itu penting sekali,"kata Sulistyo kepada KBR, Minggu (31/8).

Sebelumnya, jasad Martinus Yohame ditemukan tewas terikat di dalam karung. Kedua kaki dan dan tangannya juga dalam posisi terikat. Martinus merupakan Ketua Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Sorong, Papua.


KNPB adalah media sipil aktivis Papua Barat yang menyerukan referendum bagi rakyat Papua. Mereka berkampanye melalui media sosial dan demonstrasi.


Editor: Quinawaty Pasaribu

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending