KBR, Rembang – Tunggakan pembelian solar dari nelayan memperparah kelangkaan solar di kawasan Pelabuhan Perikanan Pantai Tasikagung, Rembang, Jawa Tengah.
Wahyu Anang Santoso, seorang operator Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN), menuturkan, sering kali nelayan menunggak usai membeli solar. Tunggakan bahkan sampai berhari-hari. Hal itu mengakibatkan pemesanan solar ke depo Pertamina menjadi terlambat.
“Nelayan menunggak, karena ikan belum laku. Ada yang nunggak, ada cash. Paling lama nunggak 3-5 hari. Kuncinya di uangnya dulu. Kalau uang siap, insyaallah solar ada,” ungkapnya, Selasa (26/8).
Wahyu menambahkan dari dua dari tiga SPBN di pelabuhan Rembang, hari ini kehabisan stok. Mereka bisa mengajukan kuota baru, awal bulan September mendatang.
Mulai Rabu besok (27/8), seluruh nelayan dipastikan harus beralih membeli solar ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Padahal SPBU sendiri, jatahnya juga dibatasi dan prioritas untuk kendaraan.
Editor: Anto Sidharta
Pengelola SPBN: Kalau Uang Siap, Insya Allah Solar Ada
Tunggakan pembelian solar dari nelayan memperparah kelangkaan solar di kawasan Pelabuhan Perikanan Pantai Tasikagung, Rembang, Jawa Tengah.

NUSANTARA
Selasa, 26 Agus 2014 16:29 WIB


Pengelola SPBN, Solar
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai