Bagikan:

Pelayanan RS Khusus Paru Bondowoso Sekelas Puskesmas

Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Khusus Paru dan Jantung Bondowoso, Jawa Timur, tanpa dokter spesialis dan minim anggaran operasional.

NUSANTARA

Jumat, 22 Agus 2014 08:34 WIB

Author

Friska Kalia

Pelayanan RS Khusus Paru Bondowoso Sekelas Puskesmas

rumah sakit, bondowoso

KBR, Bondowoso – Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Khusus Paru dan Jantung Bondowoso, Jawa Timur, tanpa dokter spesialis dan minim anggaran operasional.


Kepala Dinas Kesehatan Bondowoso, Muhammad Imron mengatakan hingga saat ini, Rumah Sakit Khusus Paru dan Jantung tersebut hanya bisa melakukan pelayanan sekelas Puskesmas.


“Kita memberikan pelayanan setiap hari, tapi memang tidak optimal. Penyebabnya ketiadaan dokter spesialis dan minimnya ketersediaan anggaran,” keluh Muhammad Imron. 


“Kami sudah evaluasi dan kendala ini akan terus muncul, karena anggaran operasionalnya harus dari APBD penuh. Inilah yang membuat kami tidak akan bisa mengoptimalkan.”


Menurut Imron, selain masalah pelayanan yang kurang optimal, ada beberapa hal yang juga menjadi perhatian Dinkes Bondowoso terkait operasional RS Paru dan Jantung ini diantaranya belum adanya ruang Intensive Care Unit (ICU) untuk pasien. 


Berdasarkan pantauan KBR di lapangan, kondisi rumah sakit yang dibangun sejak 2011 dan telah menelan dana sekitar 20 miliar, yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tersebut terlihat sepi. 


Menurut keterangan beberapa petugas, setiap hari ada sekitar 8 petugas kesehatan yang bertugas di RS Paru dan Jantung tersebut. Aktivitas pelayanan dimulai sejak pagi hari. Namun saat KBR berkunjung ke RS Paru dan Jantung tersebut, tidak terlihat ada kegiatan pelayanan kesehatan. Bahkan, beberapa ruangan terlihat tidak terurus. 


Editor: Antonius Eko 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending