KBR, Jakarta - Organisasi Angkutan Darat (Organda) Jakarta mengancam mogok mengangkut barang dan penumpang. Langkah ini memprotes pembatasan solar bersubsidi.
Ketua Organda DKI Jakarta Shafruhan Sinungan mengatakan, pembatasan waktu pembelian solar bersubsidi dinilai membebani pengusaha akibat meningkatnya ongkos operasional. Padahal kata dia, pembatasan BBM solar yang mulai diterapkan di Jakarta Pusat gagal menghemat BBM bersubsidi.
"Itu cuman SPBU di Jakarta Pusat yang tidak menjual. Itu Jakarta Pusat paling dampaknya kecil. Paling angkutan umumnya pindah ke SPBU yang lain yang berdekatan dengan Jakarta Pusat. Dampak penumpukan tidak karena yang lain larinnya ke SPBU? Itu tidak terlalu besar pengaruhnya. Yang besar itu pengaruh ke AKAP dan Angkutan Barang," kata Ketua Organda DKI jakarta Shafruhan Sinungan ketika dihubungi KBR, Jumat (1/8).
Shafruhan menambahkan kebijakan pengurangan BBM Solar bersubsidi akan mengganggu waktu perjalanan kendaraan. Sebab sopir mesti antre membeli solar bersubsidi di tempat lain.
Hari ini, Pertamina mulai tidak menjual solar bersubsidi di Jakarta Pusat pada jam tertentu. Kebijakan ini rencananya akan diterapkan secara nasional.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Organda Jakarta Ancam Mogok Karena Pembatasan Solar
KBR, Jakarta - Organisasi Angkutan Darat (Organda) Jakarta mengancam mogok mengangkut barang dan penumpang. Langkah ini memprotes pembatasan solar bersubsidi.

NUSANTARA
Jumat, 01 Agus 2014 20:17 WIB


pertamina, stok bbm, mudik, pasokan bbm, lebaran
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai