KBR, Jakarta - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat aktivitas letusan Gunung Slamet hingga hari ini terus meningkat.
Kepala Bidang Mitigasi Bencana PVMBG I Gede Suantika mengatakan hingga pukul 6.00 pagi tadi, sudah ada 18 letusan di Gunung Slamet. Meski begitu kawasan pemukiman masih aman dari jangkauan material vulkanik.
"Jumlahnya yang keluar, kan dicicil setiap hari yang dilontarkan dari perutnya ke permukaan. Kalau material ini kan berupa batu, pasir, abu,” jelas I Gede Suantika ketika dihubungi KBR.
Warga diminta tetap waspada dan tetap berkoordinasi dengan BPBD setempat, “Yang perlu diwaspadai itu juga menyediakan masker. Ini untuk mengantisipasi kepulan abu yang lebih tinggi yang dibawa angin dari segala arah.”
Hingga saat ini status Gunung Slamet di Jawa tengah tersebut masih siaga. Meskipun demikian, warga belum diminta untuk mengungsi. Sebab, tempat tinggal warga berada di luar radius bahaya. PVMBG dan BPBD tetap menghimbau kepada masyarakat untuk tetap berada di radius aman sejauh 4 kilometer.