Bagikan:

Kritik DPRD, Bupati Kupang: Saya Puji Kebaikan Mereka

Bupati Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTB) mengkritik kinerja DPRD dlam hal pembuatan peraturan daerah. Menurut Bupati Kupang Ayub Titu Eki, selama lima tahun DPRD Kabupaten Kupang tidak pernah membahas atau membicarakan soal perda inisiatif..

NUSANTARA

Rabu, 13 Agus 2014 11:05 WIB

Author

Silver Sega

Kritik DPRD, Bupati Kupang: Saya Puji Kebaikan Mereka

Kritik DPRD, Bupati Kupang

KBR, Kupang – Bupati Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTB) mengkritik kinerja DPRD dlam hal pembuatan peraturan daerah.

Menurut  Bupati Kupang Ayub Titu Eki, selama lima tahun DPRD Kabupaten Kupang tidak pernah membahas atau membicarakan soal perda inisiatif..

"Saya puji kebaikan mereka. Selama 5 tahun tidak menghasilkan satu perda inisiatif pun. Selama 5 tahun tidak ada satu perda inisiatif pun. lalu dari 5 tahun hanya dua kali melakukan sidang perubahan. Lalu yang berikut, setiap kali sidang itu mereka paling molor dalam soal waktu,” kata Bupati Ayub Titu Eki, di Kupang Rabu (13/8).

Anggota dewan, kata Bupati, akan bekerja jika ada kepentingannya di situ.

“Apalagi sidang anggaran, itu mereka maunya duit penuhi dulu baru kita jalan lagi. Kalau misalnya mau tetapkan anggaran, untuk kegiatannya fisik dimana mereka ikut menumpang disitu, ooo gampang sekali, kalau sonde ya sonde (kalau tidak, ya tidak, red.),"  ujar Ayub Titu Eki.

Ayub menuding, selama lima tahun Anggota DPRD Kabupaten Kupang hanya mencari-cari kesalahan pemerintah. Yang paling akhir, kata Ayub, DPRD meminta Laporan Pertanggungjawaban Akhir Tahun 2013 dan Laporan Pertanggungjawaban Akhir Masa Tugas.

Ia bersikukuh, tidak akan menyampaikan laporan pertanggungjawaban aitu karena dia sudah dilantik menjadi bupati periode berikutnya. Mestinya laporan akhir masa tugas dan laporan akhir tahun 2013 sudah disampaikan sebelum ia dilantik menjadi bupati.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending