KBR, Jakarta – Kota Purwokerto dan sekitarnya di Jawa Tengah diguyur hujan abu vulkanik Gunung Slamet. Hujan abu ini dibarengi gerimis yang mengguyur kota itu pada Sabtu, kemarin. Kepala Bidang Mitigasi Bencana PVMBG I Gede Suantika mengatakan aktivitas vulkanik Gunung Slamet menyemburkan abu dan letusan-letusan.
"Dari 150 letusan per enam jam, itu rata-rata 15 kali pada malam harinya. Letusannya diikuti sinar api. Kemudian diikuti oleh dentuman 3-4 kali. Itu perenam jam. Jadi sehari 150 kali empat."
I Gede Suantika menjelaskan, PVMBG tetap menetapkan jarak aman hingga radius empat kilometer. Hingga saat ini status gunung Slamet masih di level siaga III.
Pada 16 Agustus lalu, Gunung Slamet mengeluarkan suara dentuman hingga 28 kali. Suara itu terdengar hingga radius 15 km dari puncak gunung. Sebagian warga di lereng selatan gunung sempat keluar rumah karena kaget.
Editor: Fuad Bakhtiar