KBR, Jakarta - LSM hak asasi manusia Kontras mendesak TNI dan Polri menghormati HAM dalam melakukan operasi di Papua. Kepala Divisi Pembelaan Hak Sipil Politik Kontras, Putri Kanesia mengatakan anggota TNI dan Polri juga harus mematuhi aturan internal mereka.
Hal ini menyusul temuan Kontras mengenai kekerasan di Papua yang terus meningkat dalam dua pekan terakhir. Kontras mencatat ada setidaknya 10 rumah dibakar, dan 25 warga ditangkap di Papua. Kontras, pekan ini, sudah bersurat ke Kapolri dan Panglima TNI meminta anggotanya menghormati hk-hak warga sipil di Papua.
"Kalau kita lihat di internal kepolisian dan TNI sudah ada peraturan-peraturan internal di bidang hak asasi manusia. Tapi sayangnya, yang terjadi di lapangan, kekerasan atas nama aparat dan keamanan masih terus terjadi," kata Putri/
Putri Kanesia menambahkan, akan bertemu Menkopolhukam untuk membahas hal ini. Pihaknya akan menyampaikan dokumentasi temuan Kontras selama 2013-2014. Kontras berharap Kemenkopolhukam bisa memberi solusi konkret untuk mengatasi kekerasan di Papua.
Editor: Antonius Eko