KBR, Kupang - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur memastikan kerjasama bidang peternakan antara NTT dengan Pemprov Jakarta akan terus berlanjut meski Joko Widodo menjadi Presiden.
Gubernur NTT Frans Lebu Raya mengatakan, Wakil Gubernur DKI sudah memastikan siap melanjutkan kerjasama ini. Frans juga membantah kalau kerjasama ini dibuat hanya demi kepentingan Pemilu Presien.
"Saya telah bertemu bersama dengan gubernur dan wakil gubernur yang akan menjadi gubernur, dan siap untuk menindaklanjuti kerjasama ini,” jelas Frans.
Sempat beredar kabar kalau kerjasama ini bersifat politis dan tidak ada gunanya. “Saya tidak mengerti kok tiba-tiba ada yang berpendapat begitu.”
Gubernur Frans meminta semua pihak untuk berpikir positif dan mendornog kerjasama ini supaya terus terlaksana. “Ini demi kepentingan rakyat Nusa Tenggara Timur.”
Dinas Peternakan NTT sedang menggodok hal teknis yang berkaitan dengan kerjasama bidang peternakan kedua daerah. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menginvestasikan dana sebesar Rp 2 triliun untuk bidang peternakan. Dana 2 triliun itu akan diinvestasikan untuk pengembangan ternak sapi dan pembangunan pabrik daging.
Pemerintah provinsi NTT dan DKI Jakarta telah menandatangani nota kesepahaman Kerjasama bidang peternakan pada akhir April lalu. Kedatangan Gubernur DKI Jokowi saat itu yang juga Calon Presiden, memunculkan anggapan kerjasama itu hanya untuk kepentingan politik.
(Baca juga: Tekan Impor Sapi, Jokowi dan Pemprov NTT Buat Kesepakatan)
Editor: Citra Dyah Prastuti