Kemarau, Ribuan Warga Tanjung Enim Harapkan Air Bersih

KBR, Tanjung Enim - Musim kemarau dirasakan sangat menyiksa bagi enam ribu jiwa warga Desa Lubuk Raman, Kecamatan Rambang Dangku, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Mereka hingga kini belum sepenuhnya dapat menikmati air bersih. Padahal, pemerintah daerah telah menggelontorkan dana miliaran rupiah untuk membangun instalasi air bersih di desa tersebut.

Menurut Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD)  Lubuk Raman, Amat Rusli, kondisi itu selalu dialami warga setiap kali musim kemarau. Terbatasnya akan ketersediaan sumber air bersih untuk keperluan sehari-hari membuat warga hanya mengandalkan air PDAM.

"Ironisnya walaupun telah mengeluarkan dana Rp6 miliar menurut informasi anggota DPRD Provinsi Sumsel untuk membangun booster pump (pompa pendorong), tapi sampai sekarang belum juga terealisasi di masyarakat," ungkap , Amat Rusli, Selasa (26/8).

Ia mengatakan, sebelumnya, ketiadaan pompa itu menjadi alasan utama PDAM soal tidak tidak mengalirnya air bersih. Namun, pompa itu sudah disediakan, kekurangan air bersih masih saja terjadi.

"Apa yang salah dan siapa yang salah. Akankah dana sebesar ini akan sia-sia dan bukankah dana ini milik masyarakat dari pajak mereka. Itu merupakan pertanyaan masyarakat yang diajukan kepada kami sebagai pemerintah desa," jelas dia.

Direktur PDAM Lematang Enim, Puryadi, ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa proyek itu sudah dikerjakan. Ia berjanji dalam waktu dekat air akan mengalir ke rumah warga. Ia mengaku, saat ini sedang membeli peralatan untuk mengaliri air dari rumah ke rumah.

"Untuk kebutuhan musim kemarau ini, saya sudah panggil Kepala IKK (Instalasi Kota Kecamatan, red.) Rambang Dangku agar mengalirkan air bersih sementara untuk kebutuhan masyarakat. Dalam satu atau dua hari ini air bersih disana sudah  mengalir. Ada 150 kk yang sudah mendaftar pengen nyambung PDAM disana," terang Puryadi.

Editor: Anto Sidharta