KBR, Mataram – Kekeringan di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) semakin meluas.
Menurut catatan Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil (Disosdukcapil) NTB, sebanyak 78 dusun di Lombok terutama bagian selatan sedang krisis air bersih.
Kepala Disosdukcapil NTB, Bachruddin mengatakan, kecenderungan curah hujan yang rendah menyebabkan sumur-sumur warga mengalami kekeringan.
“Memang ada penyebaran lokasi itu. Jadi ada kasus yang kita temukan kalau dulu misalnya di Sekaroh itu ada sembilan dusun, empat dusunnya itu masih ada air sumurnya. Tapi tahun ini tidak tahu, aneh bin ajaib tidak ada sama sekali airnya, kering, ” kata Bachruddin kepada Portalkbr, Kamis (28/8).
Menurut Bachruddin, akibat kekeringan sumur-sumur yang biasa digunakan warga pun tidak ada airnya.
“Jadi ada kecenderungan, curah hujan yang rendah sehingga sumur-sumur penampung air dulu itu tidak bisa lagi dimanfaatkan oleh masyarakat,” tambah Bachruddin.
Ia menambahkan, pemerintah daerah telah mendistribusi air sejak empat bulan terakhir. Pendistribusian air dilakukan secara bergilir ke setiap desa yang mengalami kekeringan, masing-masing desa diberikan air dua tangki per hari.
Editor: Anto Sidharta
Kekeringan, 78 Dusun di Lombok Krisis Air Bersih
Kekeringan di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) semakin meluas. Menurut catatan Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil (Disosdukcapil) NTB, sebanyak 78 dusun di Lombok terutama bagian selatan sedang krisis air bersih.

NUSANTARA
Kamis, 28 Agus 2014 12:51 WIB


Kekeringan, 78 Dusun di Lombok, Krisis Air Bersih
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai