KBR, Jakarta- Kaukus parlemen untuk Papua menilai konflik antar suku di Timika, berpotensi melibatkan suku-suku lain.
Ketua Kaukus Papua di DPR Paskalis Kossay mengatakan, konflik tersebut bisa melibatkan anggota suku lain secara tidak sengaja. Apalagi kata dia, banyak suku yang tinggal di Timika. Untuk itu, ia meminta perubahan cara penuntasan kekerasan berantai di sana.
"Penyelesainnya tidak pernah tuntas, penegakan hukum tidak pernah jalan. Mereka malah selesai perdamaian antar suku dan buat perdamaian antar adat. Itu selesai di situ. Tapi kan dendam dari dulu terus membara. Ini bisa meluas, kelompok ini dibunuh, itu dibunuh. Nanti bisa merembet ke suku lain, karena di Timika banyak suku itu."
Ketua Kaukus Papua di DPR Paskalis Kossay menambahkan, elit setempat sengaja memelihara konflik. Dengan begitu, mereka bisa mendapat dukungan untuk menduduki jabatan politis.
Sebelumnya, konflik yang bermula sejak awal 2000an itu kembali mencuat setelah salah satu kepala suku ditemukan tewas. Akibatnya, deretan pembunuhan dan kekerasan mulai bergulir. Polisi menerapkan status siaga 1 dan mengerahkan 1000 aparat gabungan TNI/Polri.
Editor: Dimas Rizky
