KBR, Bondowoso – Lemahnya penjagaan hutan di Bondowoso, Jawa Timur, membuat pencurian kayu tak bisa dihentikan. Hingga Juni 2014, Perum Perhutani KPH Bondowoso mencatat terdapat 1.641 kasus kayu yang hilang. Akibatnya, Perhutani merugi hingga Rp221 juta lebih.
Administratur (Adm) Perhutani KPH Bondowoso, Damanhuri mengakui, pencurian kerap terjadi karena kawasan hutan milik Perhutani tidak selalu dijaga.
“Tapi kita selalu berusaha mencegah agar tidak terjadi dengan membuat zona merah atau zona rawan. Setiap bulan juga rutin kami melaporkan ada berapa pencurian yang terjadi,” kata Damanhuri saat ditemui Portalkbr di ruang kerjanya, Selasa (5/8).
Selain melakukan pemetaan zona rawan, Perhutani juga mengoptimalkan fungsi Polisi Hutan denganuntuk melakukan pendekatan dan penyuluhan kepada masyarakat. Cara pendekatan ini menurut Damanhuri, lebih efektif mengingat saat ini petugas Perhutani di lapangan tidak dibekali dengan senjata.
Luas hutan di Bondowoso saat ini mencapai sekitar 88 ribu hektare. Luas hutan itu meliputi 29 ribu hektare lebih hutan produksi dan 58 ribu hektare lebih hutan lindung.
Editor: Anto Sidharta
Ini Penyebab Kerapnya Pencurian Kayu Hutan di Bondowoso
Lemahnya penjagaan hutan di Bondowoso, Jawa Timur, membuat pencurian kayu tak bisa dihentikan. Hingga Juni 2014, Perum Perhutani KPH Bondowoso mencatat terdapat 1.641 kasus kayu yang hilang. Akibatnya, Perhutani merugi hingga Rp221 juta lebih.

NUSANTARA
Selasa, 05 Agus 2014 17:02 WIB


Pencurian Kayu Hutan, Bondowoso
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai