KBR, Surabaya - Kondisi perekonomian di Jawa Timur menunjukkan kondisi yang stabil selama bulan puasa dan hari raya Idul Fitri. Inflasi di Jawa Timur menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS) jatim sebesar 0,48 persen, yang masih berada di bawah rata-rata inflasi nasional sebesar 0,93 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur Sairi Hasbullah mengatakan, meski inflasi di Jawa Timur tidak tinggi, beberapa komoditas seperti daging sapi, ayam ras, beras, dan tiket kereta api, menjadi faktor utama penyumbang inflasi.
“faktor yang paling dominan menyebabkan inflasi di Jatim adalah kenaikan harga daging sapi. Kemudian juga angkutan kereta api. Beras juga mengalami kenaikan selama bulan Ramadhan,” papar Sairi.
Sairi Hasbullah menambahkan, meski Jawa Timur mengalami inflasi akibat dampak bulan puasa dan hari raya Idul Fitri, beberapa komoditas justru mengalami penurunan harga, seperti cabe rawit, bawang merah, bawang putih, buah-buahan dan tiket angkutan udara.
Editor: Antonius Eko