KBR, NTT - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menolak keberadaan Negara Islam atau Islamic State (IS) di provinsi itu.
Gubernur NTT Frans Lebu Raya juga mengimbau warganya untuk menolak kelompok radikal Islam yang sebelumnya bernama Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Tak hanya warga, pemprov NTT mengklaim sudah berkoordinasi dengan pejabat dan organisasi Islam di NTT untuk menolak masuknya IS ke propinsi tersebut.
“Saya menyatakan bahwa menolak ISIS di daerah ini. Dan saya telah bersepakat dengan seluruh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah untuk menolak ISIS di daerah ini. Saya minta seluruh rakyat Nusa Tenggara Timur juga bersikap yang sama," kata Gubernur NTT Frans Lebu Raya, di Kupang Jumat Malam (15/8).
Sebelumnya Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur juga sudah melarang IS beroperasi di Kota Kupang. Wali Kota Kupang, Yonas Salean mengaku, beberapa waktu lalu sejumlah warga datang melapor dan meminta izin membentuk ISIS di Kota Kupang. Namun, Walikota Yonas menyarankan agar warga tersebut melapor ke Banda Kesatuan Bangsa dan Politik.
Hal ini ia lakukan karena Wali Kota menyangka ISIS adalah organisasi Islam. Namun kini setelah paham soal aksi brutal ISIS, Walikota Yonas meminta masyarakat untuk memantau dan melaporkan kepada pemerintah juga pihak berwajib jika menemukan organisasi ini di kota itu.
Editor: Anto Sidharta
Gubernur NTT Ajak Warganya Tolak Negara Islam
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menolak keberadaan Negara Islam atau Islamic State (IS) di provinsi itu.

NUSANTARA
Sabtu, 16 Agus 2014 11:12 WIB


Gubernur NTT, Negara Islam
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai