Bagikan:

Gubernur Jatim: Warga Syiah Lebih Aman di Pengungsian

KBR, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Soekarwo menilai warga Syiah asal Sampang Madura lebih aman terus mengungsi di Rusun Puspa Agro, Jemundo, Sidoarjo. Sebab jika balik ke kampung halaman, mereka diperkirakan akan terancam keamanannya.

NUSANTARA

Rabu, 06 Agus 2014 18:39 WIB

Author

Petrus Riski

Gubernur Jatim: Warga Syiah Lebih Aman di Pengungsian

syiah, toleransi

KBR, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Soekarwo menilai warga Syiah asal Sampang Madura lebih aman terus mengungsi di Rusun Puspa Agro, Jemundo, Sidoarjo. Sebab jika balik ke kampung halaman, mereka diperkirakan akan terancam keamanannya.

Untuk diketahui, selama ini berbagai pihak mengupayakan pengembalian pengungsi Syiah di Sidoarjo kembali ke kampung halamannya di Sampang Madura. Sebab kelompok Syiah dan Sunni di Sampang sudah berikrar damai. Sementara pemulangan ini juga diusahakan oleh pemerintah pusat.

Hanya saja Soekarwo malah meminta mereka tetap berada di pengungsian. Menurutnya, penolakan masih terjadi di Sampang kepada warga Syiah.

Soekarwo menjelaskan tidak mudah memulangkan mereka. Sebab ini berkaitan dengan persoalan budaya dan sosial. Ini harus menjadi pertimbangan dalam penyelesaian konflik yang terjadi.

“Bahkan Bupatinya pun di situ angkat tangan, artinya sebetulnya dari segi pemerintah angkat tangan itu ya nggak bisa. Itu posisinya, jadi kita pun nggak bisa kemudian memaksakan harus dibawa ke sana. Apa gunanya dikembalikan terus ada dua kompi Brimob (Polisi) dan satu kompi tentara, masa harus begitu," jelas pria berkumis itu, Rabu (6/8).

Rencana Menteri Agama memulangkan pengungsi dari warga Syiah ke Sampang, lanjut Soekarwo, akan tetap berpotensi menimbulkan konflik. Sebab menurutnya akar persoalan konflik di sana belum terselesaikan. Soekarwo menjanjikan pemenuhan kebutuhan hidup dan penyediaan lapangan pekerjaan, bagi warga Syiah Sampang yang ada di pengungsian.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending