Bagikan:

Gelombang Tinggi, Nelayan Banyuwangi Takut Melaut

KBR, Banyuwangi- Cuaca buruk yang melanda laut Selatan Jawa selama 4 hari terakhir membuat nelayan di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur takut untuk melaut.

NUSANTARA

Senin, 11 Agus 2014 16:04 WIB

Author

Hermawan

Gelombang Tinggi,  Nelayan Banyuwangi Takut Melaut

nelayan, banyuwangi, gelombang

KBR, Banyuwangi- Cuaca buruk yang melanda laut Selatan Jawa selama 4 hari terakhir membuat nelayan di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur takut untuk melaut. Sebab, tinggi gelombang di laut mencapai hingga 2,5 meter.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HSNI) Banyuwangi Hasan Basri mengatakan, pada saat cuaca buruk seperti ini tangkapan ikan menurun drastis. Sehingga untuk menekan kerugian, nelayan memutuskan untuk tidak melaut. Sebab kata Hasan, ada sejumlah nelayan yang nekat melaut, namun mereka harus pulang dengan tangan hampa.

Bahkan kerugian nelayan yang nekat melaut bertambah besar karena kapal yang mereka tumpangi rusak akibat dihantam gelombang. Para nelayan baru akan mulai melaut jika kondisi cuaca sudah mulai membaik.

“Sampai saat ini sudah beberapa hari di Muncar sudah tidak melaksanakan kegiatan melaut jadi perahunya malah masuk ke dalam pelabuhan. Saat ini ombak sudah naik keatas bangunan, tadi kayaknya sampai mau tenggelam juga tapi bisa diselamatkan oleh masyarakat di pesisir,” kata Hasan Basri, Senin (11/8) hari ini.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HSNI) Banyuwangi Hasan Basri menambahkan, sambil menunggu cuaca membaik, para nelayan memanfaatkannya untuk memperbaiki kapal mereka yang rusak akibat dihantam gelombang tersebut.

Hasan mengharapkan pemerintah bisa lebih memperhatikan nasib para nelayan. Sebelumnya BMKG menyatakan, sejumlah daerah di Indonesia masih berpotensi dihantam gelombang tinggi. semisal di Selat Madura bagian Timur dan Selat Bali dengan tinggi gelombang kisaran 2 hingga 3 meter.


Editor: Luviana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending