KBR- Presiden Liberia, Ellen Johnson Sirleaf berusaha meyakinkan kembali para pekerja kesehatan di negara itu bahwa akan banyak pihak yang membantu memerangi Ebola di masa mendatang. Hal ini dikatakan Ellen Johnson Sirleaf saat bertemu dengan para pekerja kesehatan, Sabtu (9/8/ 2014), di Monrovia. Para pekerja kesehatan di Liberia, pesisir barat Afrika ini menuntut gaji yang lebih tinggi dan kondisi pekerjaan yang lebih baik. Saat ini para pekerja kesehatan merupakan orang yang banyak menangani pasien Ebola disana.
Presiden menjanjikan tanggapan segera atas persoalan gaji mereka, namun presiden meminta mereka sabar.
Liberia, Guinea dan Sierra Leone secara keseluruhan telah kehilangan hampir 1,000 jiwa akibat Ebola. Guinea mengumumkan, Sabtu (9/8/2014) negara itu menutup perbatasannya dengan Liberia dan Sierra Leone.
Salah satu korban jiwa paling baru adalah seorang biarawati Kongo yang tertular Ebola ketika bekerja untuk misionaris Katolik Spanyol di Liberia. Juga sedikitnya ada 2 korban tewas di Nigeria yang bersama ketiga negara lainnya telah menyatakan negara dalam keadaan darurat untuk memungkinkan dana tambahan dialokasikan untuk mengatasi krisis itu.
Wabah Ebola di Afrika Barat saat ini berada pada masa yang bisa menginfeksi lebih banyak orang daripada yang diakibatkan gabungan semua wabah virus serupa yang pernah terjadi sebelumnya. Sejauh ini belum ada obat dan vaksin bagi Ebola.
Ebola Mencengkeram Afrika Barat
KBR- Presiden Liberia, Ellen Johnson Sirleaf berusaha meyakinkan kembali para pekerja kesehatan di negara itu bahwa akan banyak yang membantu memerangi Ebola di masa mendatang

NUSANTARA
Senin, 11 Agus 2014 21:38 WIB


ebola, mencengkeram, afrika
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai