Bagikan:

DPRD Kaltim Minta Pemerintah Pusat Perbaiki Ruas Jalan Nasional

Ratusan kilometer ruas jalan nasonal lintas provinsi di Kalimantan Timur (Kaltim) makin rusak parah. Pemerintah Pusat membiarkan jalan selama bertahun-tahun tanpa ada perbaikan.

NUSANTARA

Kamis, 28 Agus 2014 18:50 WIB

DPRD Kaltim Minta Pemerintah Pusat Perbaiki Ruas Jalan Nasional

DPRD Kaltim, Ruas Jalan Nasional

KBR, Balikpapan - Ratusan kilometer ruas jalan nasonal lintas provinsi di Kalimantan Timur (Kaltim) makin rusak parah. Pemerintah Pusat membiarkan jalan selama bertahun-tahun tanpa ada perbaikan.

Misalnya, ruas jalan dari Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) hingga perbatasan Kalimantan Selatan (Kalsel) atau Kabupaten Paser.

Anggota DPRD  Kalimantan Timur, Darlis Patolangi meminta Pemerintah Pusat memperbaiki ruas jalan itu. Kondisi itu, kata dia, sangat berbeda dengan ruas jalan dari perbatasan Kalimantan Selatan hingga Kota Banjarmasin (Ibukota provinsi) yang sangat bagus dan mulus.

Menurutnya, hal itu mencerminkan ketimpangan perhatian Pemerintah Pusat terhadap infrastruktur yang ada di Kalimantan Timur. Pasalnya, jalan tersebut, statusnya merupakan jalan nasional, sehingga menjadi kewenangan pemerintah pusat memperbaikinya.

"Jadi ada dua (ruas jalan) pada satu paket lintas provinsi ini ada dua kondisi yang sangat kontradiksi. Melihat kontradiksi itu kan bisa menimbulkan perasaan perlakuan yang berbeda dari pemerintah pusat," kata Darlis Patolangi, Kamis (28/8).

Kondisi jalan yang rusak parah itu, kata dia, merugikan masyarakat Kalimantan Timur. Karena bukan saja rawan terjadi kecelakaan, tapi juga menghambat aktifitas.

Ia mengajak seluruh warga Kaltim bersatu menyuarakan ke pemerintah pusat agar segera memperbaiki jalan nasional yang rusak di Kalimantan Timur. Ia juga berharap agar anggota DPR dari daerah pemilihan (dapil) Kalimantan Timur bisa menyuarakan hal ini ke Pemerintah Pusat.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending