KBR, Jayapura - DPR Papua mencurigai adanya pemasok amunisi bagi kelompok kriminal bersenjata yang bermarkas di Kabupaten Lanny Jaya. Pasalnya hingga saat ini baku tembak terus terjadi dan amunisi dari kelompok tersebut tak kunjung habis.
Menurut Ketua DPR Papua, Deerd Tabuni, jika senjata api yang dimiliki oleh kelompok tersebut adalah hasil rampasan dari aparat keamanan, maka peluru akan terbatas. Untuk mengusut kasus ini, pihaknya bakal membentuk tim pansus terkait untuk menuntaskan kasus kekerasan dan penembakan di Lanny Jaya.
“Di Papua ini tidak ada produksi peluru. Ini bisa dapat dari mana, siapa yang jual beli? Kalau memang senjata perampasan, maka pelurunya kan terbatas dan pelurunya habis, senjata pasti tidak digunakan. Tapi pelurunya bisa ada, itu dari mana? Terus mereka pun melakukan penembakan. Ini dari mana pelurunya,” jelas Deerd Tabuni kepada Portalkbr, Rabu (6/8).
Deerd mengaku, dalam dialognya beberapa kali dengan kelompok itu diketahui motifnya untuk memperjuangkan kemerdekaan di tanah Papua. Menurutnya, cara yang digunakan kelompok ini keliru. Sehingga ia berharap kelompok yang dipimpin oleh Enden Wanimbo dan Puron Wenda itu menghentikan pertikaian dan kembali bersama dengan pemerintah setempat membangun daerahnya.
Editor: Anto Sidharta
DPR Papua: Ada Pemasok Amunisi untuk Kelompok Bersenjata di Lanny Jaya
DPR Papua mencurigai adanya pemasok amunisi bagi kelompok kriminal bersenjata yang bermarkas di Kabupaten Lanny Jaya. Pasalnya hingga saat ini baku tembak terus terjadi dan amunisi dari kelompok tersebut tak kunjung habis.

NUSANTARA
Rabu, 06 Agus 2014 17:33 WIB


DPR Papua, Lanny Jaya
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai