Bagikan:

DKI Jakarta Klaim Peserta Operasi Binduk Meningkat

KBR, Jakarta- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengklaim jumlah pendatang yang mengikuti operasi Bina Kependudukan Binduk meningkat.

NUSANTARA

Minggu, 17 Agus 2014 15:28 WIB

DKI Jakarta Klaim Peserta Operasi Binduk Meningkat

Jakarta, Operasi Binduk, sapto wibowo

KBR, Jakarta- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengklaim jumlah pendatang yang mengikuti operasi Bina Kependudukan Binduk meningkat. Hal ini berdasarkan jumlah pendatang yang telah mengikuti operasi binduk di 3 kelurahan di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Pusat dan Jakarta Utara. (Baca: Pendatang Baru ke Jakarta Naik 31 Persen)

Kepala Bidang Pendataan Penduduk Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta Sapto Wibowo mencontohkan, di Keluarahan Pasar Minggu, Jakarta Selatan yang mengikuti operasi binduk berjumlah 200-an orang lebih. Pihaknya meyakini bila jumlah tersebut bakal terus meningkat, lantaran belum semua wilayah menjalani operasi binduk tersebut.

“Operasi B Kependudukan itu sudah dilakukan di tiga tempat. Di Jakarta Selatan, kelurahan Pasar Minggu memperoleh sekitar 200-an.Terus yang kedua di sawah besar, Kelurahan Karang Anyar itu peroleh data mencapai 700. Kemarin ini juga masih dalam proses, sampai Sabtu kemarin belum dapat angkanya, di Kelurahan Sukapura cukup banyak pendatang yang mencari kerja,” kata Sapto saat dihubungi KBR (17/08).

Kepala Bidang Pendataan Penduduk Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta Sapto Wibowo menambahkan bila operasi binduk tersebut bakal terus dilakukan hingga akhir tahun ini. Sementara pihaknya belum mengetahui pasti jumlah pendatang yang datang dari luar Jakarta. Hal ini karena perhitungan warga pendatang baru sampai tingkat RT. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperkirakan jumlah pendatang mencapai 60 ribuan lebih orang pada tahun ini. (Baca: Ini Cara Jokowi Atasi Pendatang Baru di Jakarta)

Editor: Nanda Hidayat

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending