KBR, NTT- Dinas Peternakan Nusa Tenggara Timur mengklaim, peluang pasar ternak sangat terbuka di Timor Leste.
Kepala Dinas Peternakan NTT, Thobias Uly mengatakan, pihaknya sudah membuka peluang bisnis dengan negara tetangga itu, khususnya bidang peternakan. Menurutnya, komoditi ternak yang bisa dipasarkan di Timor Leste adalah ternak babi.
"Peluang yang sangat baik bagi kita di Indonesia, khususnya kita di Nusa Tenggara Timur. Bagaimana komoditi-komoditi peternakan kita itu, bisa kita pasarkan sampai di luar negeri. Khusus untuk peternakan babi ini, mereka sudah lihat langsung di lokasi peternakan kita dan mereka sangat tertarik. Kita harapkan supaya peluang-peluang yang telah dibuka oleh pemerintah ini harus ditangkap oleh para peternakan kita dan juga oleh para pengusaha. Saya kira ini kalau soal pemasaran sudah sangat terbuka untuk kita pasarkan ke Timor Leste," kata Kepala Dinas Peternakan NTT, Thobias Uly, di Kupang, Minggu (3/8).
Kepala Dinas Peternakan NTT Thobias Uly menambahkan, pada 22 Juli lalu, pengusaha dan peternak dari Timor Leste, datang ke NTT dan melihat peternakan babi. Para pengusaha dan peternak itu, sangat tertarik untuk mengembangkan ternak babi di negaranya.
Sebelumnya, Menteri Muda Urusan Peternakan Timor Leste, Valentino Parera saat berkunjung ke NTT Juni lalu mengatakan, bakal menjajaki kerjasama bidang peternakan dengan NTT. Dia mengatakan, rencana kerjasama bidang peternakan Indonesia - Timor Leste sudah dilakukan sejak tahun 2010 silam. Rencana itu terhenti, kata Valentino Parera karena disoroti pemerintah pusat.
Editor: Dimas Rizky