Bagikan:

Dinas Peternakan NTT: Peluang Ternak Babi Untuk Timor Leste Cerah

Dinas Peternakan Nusa Tenggara Timur mengklaim, peluang pasar ternak sangat terbuka di Timor Leste.

NUSANTARA

Minggu, 03 Agus 2014 14:37 WIB

Author

Silver Sega

Dinas Peternakan NTT: Peluang Ternak Babi Untuk Timor Leste Cerah

ternak, ekonomi, Timor Leste

KBR, NTT- Dinas Peternakan Nusa Tenggara Timur mengklaim, peluang pasar ternak sangat terbuka di Timor Leste.

Kepala Dinas Peternakan NTT, Thobias Uly mengatakan, pihaknya sudah membuka peluang bisnis dengan negara tetangga itu, khususnya bidang peternakan. Menurutnya, komoditi ternak yang bisa dipasarkan di Timor Leste adalah ternak babi.

"Peluang yang sangat baik bagi kita di Indonesia, khususnya kita di Nusa Tenggara Timur. Bagaimana komoditi-komoditi peternakan kita itu, bisa kita pasarkan sampai di luar negeri. Khusus untuk peternakan babi ini, mereka sudah lihat langsung di lokasi peternakan kita dan mereka sangat tertarik. Kita harapkan supaya peluang-peluang yang telah dibuka oleh pemerintah ini harus ditangkap oleh para peternakan kita dan juga oleh para pengusaha. Saya kira ini kalau soal pemasaran sudah sangat terbuka untuk kita pasarkan ke Timor Leste," kata Kepala Dinas Peternakan NTT, Thobias Uly, di Kupang, Minggu (3/8).

Kepala Dinas Peternakan NTT Thobias Uly menambahkan, pada 22 Juli lalu, pengusaha dan peternak dari Timor Leste, datang ke NTT dan melihat peternakan babi. Para pengusaha dan peternak itu, sangat tertarik untuk mengembangkan ternak babi di negaranya.

Sebelumnya, Menteri Muda Urusan Peternakan Timor Leste, Valentino Parera saat berkunjung ke NTT Juni lalu mengatakan, bakal menjajaki kerjasama bidang peternakan dengan NTT. Dia mengatakan, rencana kerjasama bidang peternakan Indonesia - Timor Leste sudah dilakukan sejak tahun 2010 silam. Rencana itu terhenti, kata Valentino Parera karena disoroti pemerintah pusat. 


Editor: Dimas Rizky

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending