KBR, Jombang - Ratusan murid SD di Desa Sumber Mulo, Jombang, Jawa Timur melakukan upacara hari kemerdekaan dengan cara yang unik. Dengan pakaian tradisional, para murid juga menggunakan bahasa daerah Jawa untuk aba-aba upacara. Upacara digelar di tepi sawah.
Pembina upacara Dian Sukarno mengatakan, upacara peringatan ini dilakukan demi melestarikan kekayaan budaya Nusantara.
“Karena keprihatinan kita bahwa 50 bahasa daerah di Indonesia yang merupakan warisan pusaka nenek moyang kita itu terancam punah,” kata Dian setelah upacara selesai.
Dian mengutip data tahun 2014 yang menyebutkan kalau ada 50 bahasa yang punah. “Kalau kita melihat, mungkin bahasa Jawa agak terselamatkan yak arena komunitas Jawa sudah tersebar di mana-mana.” Ini berbeda dengan bahasa Lampung, bahasa Sunda, kemudian bahasa daerah yang lain ini. “Seandainya ini sampai punah kita akan merasa sangat kehilangan.”
Urutan upacara tetap seperti upacara pada umumnya, hanya memakai bahasa Jawa sehingga terdengar berbeda. Salah satu petugas upacara mengaku sempat kesulitan dan harus belajar selama seminggu untuk menghafal rangkaian upacara dan intonasi bahasanya.
Selain diikuti ratusan pelajar SD, upacara ini juga diikuti oleh ratusan murid dari sanggar tari dan wali murid yang semuanya berpakaian tradisional.