KBR, Lhokseumawe – Puluhan Gampong atau Desa di pedalaman Kecamatan Baktiya, Kabupaten Aceh Utara, belum tersentuh pelayanan medis dari bidan desa (bides). Kondisi itu menyebabkan sejumlah ibu hamil dan bayi yang berada di kawasan ujung timur itu sulit tertolong ketika menjalani proses persalinan.
Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Baktiya setempat, Ibnu Khaldun membenarkan, pelayanan kesehatan dari kalangan bidan desa di daerah terpencil itu masih di bawah standar. Termasuk beberapa fasilitas pendukung kesehatan juga begitu minim, mulai tidak memiliki poliklinik desa (Polindes), air dan beberapa kelengkapan peralatan medis lainnya.
”Jumlah Desa 57 unit, sangat besar desanya. Kemudian jumlah bidan tidak mencukupi jumlah desa. Yang sudah ada bidan hanya 33 orang. Selain itu sangat kekurangan masalah Polindes, kemudian tempatnya masih kekurangan air, padahal jumlah penduduk 37.242 orang atau jiwa, ” kata Khaldun kepada KBR, Selasa (19/8/ 2014) hari ini.
Ia berharap Pemerintah Kabupaten Aceh Utara untuk dapat mengatasi permasalahan kekurangan bidan tersebut. Hal itu mutlak diperlukan, sehingga tidak mengancam keselamatan jiwa ibu hamil dan bayi.
Berdasarkan data, tercatat letak Kecamatan Baktiya, Aceh Utara berjarak sekitar 60 Kilometer dari arah timur Kota Lhokseumawe. Daerah pedesaan itu merupakan salah-satu sentral perkebunan rakyat di Kabupaten setempat, mulai sawit, karet, cacao, pinang dan beberapa lainnya.
Editor: Luviana
Desa Pedalaman di Aceh Utara Belum Tersentuh Bidan Desa
KBR, Lhokseumawe

NUSANTARA
Selasa, 19 Agus 2014 15:23 WIB


bidan, desa, aceh
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai