KBR, Jakarta - Seribuan nelayan di Cilacap, Jawa Tengah, sudah hampir dua bulan ini tak melaut. Penyebabnya adalah cuaca buruk dan gelombang tinggi yang melanda wilayah di sana.
Wakil Ketua II Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cilacap, Indon Cahyono mengatakan, larangan melaut itu ia peroleh dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Untuk menyiasati kebutuhan ekonomi keluarga mereka, para nelayan berganti profesi dengan menjadi pekerja di proyek-proyek pembangunan.
"Bukan ganti rugi. Tapi, mereka sendiri kan, mungkin istrinya jualan, terus mereka ada kerja di proyek Pertamina dan proyek PLTU, kan ada proyek dua. Di Cilacap ada dua proyek besar yang lagi dikerjakan, yaitu di Pertamina dan PLTU. Jadi mereka-mereka yang masih agak muda-muda itu bisa cari kerjaan di darat sementara waktu. Kalau anggota HSNI yang ber-KTA itu hampir 15 ribu," kata Indon kepada KBR.
Indon Cahyono menambahkan, hingga saat ini nelayan di wilayahnya belum terdampak pembatasan penjualan solar seperti yang terjadi di beberapa wilayah lain. Karena, masih belum melaut, akibat cuaca buruk. Namun, ia berharap pembatasan itu tak berdampak pada nelayan
Editor: Antonius Eko