Bagikan:

Cegah ISIS, Polisi Banyuwangi Bakal Datangi Sekolah

KBR, Banyuwangi- Kepolisian Banyuwangi dan Kantor Kementerian Agama Banyuwangi Jawa Timur akan segera mendatangi Sekolah Menengah Atas (SMA) dan pondok pesantren untuk mencegah masuknya kelompok atau gerakan negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

NUSANTARA

Jumat, 08 Agus 2014 17:57 WIB

Author

Hermawan

Cegah ISIS, Polisi Banyuwangi Bakal Datangi Sekolah

ISIS, banyuwangi, sekolah

KBR, Banyuwangi- Kepolisian Banyuwangi dan Kantor Kementerian Agama Banyuwangi Jawa Timur akan segera mendatangi Sekolah Menengah Atas (SMA) dan pondok pesantren untuk mencegah masuknya kelompok atau gerakan negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Kepala Kepolisian Banyuwangi Tri Bisono Sumiharjo mengatakan, mereka akan turun ke SMA dan pondok pesantren secara serentak pada hari Senin, 11 Agustus 2014 mendatang. Di sekolah tersebut polisi akan melakukan sosialisasi tentang bahaya ISIS sehingga para pelajar menolak bergabung ke dalam ISIS. Polisi memang sengaja menyasar kalangan pelajar dan pesantren karena dinilai rawan untuk dibujuk. Namun hingga saat ini kepolisian Banyuwangi masih belum menemukan warganya yang terindikasi bergabung dengan ISIS. Ia juga mengharapkan masyarakat untuk segera melaporkan ke polisi jika menemukan adanya pergerakan ISIS di Banyuwangi.

“ Kami juga nanti hari Senin sudah mulai masuk ke sekolah- sekolah untuk memberikan masukan- masukan dan himbauan – himbauan  ke tingkat SLTA maupun SMP. Yang pertama kamtibmas, yang kedua ya terkait situasi termasuk yang kita sepakati dengan rekan- rekan dari Majelis Ulama Indonesia,”kata Tri Bisono Sumiharjo pada Jumat (8/8/ 2014) hari ini.

Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Banyuwangi Santoso mengatakan, pihaknya telah mewajibkan kepada sekitar 300 penyuluh agama dan imam masjid untuk menginformasikan bahaya ISIS tersebut. Informasi tersebut bisa disampaikan pada saat khotbah Jumat dan kegiatan lainnya.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Ketua Majlis Ulama Indonesia (MUI) Banyuwangi Muhamad Yamin. Dia mengatakan, ISIS harus ditolak karena bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam dan mengancam keutuhan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).

ISIS sebelumnya telah meluluhlantakkan wilayah barat dan timur Irak sejak awal 2014, termasuk menghancurkan pusat peninggalan budaya Irak.  Pada 24 Juli 2014 lalu, ISIS menghancurkan makam Nabi Yunus di Kota Mosul yang merupakan tempat suci umat Islam dan Kristen.


Editor: Luviana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending