Bagikan:

BBM Langka, Warga Jombang Ini Buat Energi Alternatif

Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang masih terjadi di Jombang, Jawa Timur, membuat seorang warga, Arif Wibowo asal Desa Kaliwungu memutar otak untuk membuat bahan bakar alternatif yang terbuat dari limbah organik atau biomassa. Bahan berasa

NUSANTARA

Kamis, 28 Agus 2014 14:13 WIB

Author

Muji Lestari

BBM Langka, Warga Jombang Ini Buat Energi Alternatif

BBM Langka, Warga Jombang, Energi Alternatif

KBR, Jombang – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang masih terjadi di Jombang, Jawa Timur, membuat seorang warga, Arif Wibowo asal Desa Kaliwungu memutar otak untuk membuat bahan bakar alternatif yang terbuat dari limbah organik atau biomassa. Bahan berasal dari jerami, ilalang dan daun kering serta beberapa jenis rerumputan.
 
Kata Arif, selain lebih murah hasil temuannya itu memiliki ramah lingkungan. Karena terbukti, hasil pengolahan bioetanol yang telah menjadi biosolar dan biopremium itu langsung dapat digunakan untuk bahan bakar kendaraan bermotor dan menghidupkan mesin diesel.
 
“Mengolah sampah atau biomassa sebagai biopremium atau solar. Riset ini kami lakukan untuk salah satunya adalah menyikapi terjadinya kelangkaan BBM saat ini. Sebenarnya sangat mudah sekali karena Indonesia adalah negara agraris yang berpotensi atau banyak sekali didominasi oleh limbah biomassa yaitu limbah sisa dari hasil pertanian, perkebunan dan holtikultur,” kata Arif kepada Portalkbr, Kamis (28/08).

Menurut Arif, semua bahan yang tersedia itu sangat mudah dibuat menjadi bahan bakar kendaraan.

“Semua bahan merupakan potensi yang sangat mudah digunakan untuk membuat biopremium,” tambah Arif.
 
Arif menjelaskan, limbah organik yang sudah dihancurkan itu kemudian difermentasi dengan campuran beberapa bahan lain, yakni tetes dan ragi yang kemudian disuling. Hasil pengolahannya bahkan diklaim memiliki kualitas serupa dengan pertamax dan lebih baik jika dibandingkan dengan premium atau solar milik pertamina.
 
Dalam beberapa hari terakhir, iia pun menggunakan biopremium hasil buatanya itu untuk bahan bakar kendaraan. Hal itu cukup meringankannya di tengah-tengah sulitnya mencari bahan bakar di SPBU. Sementara, Alternatif kreatifnya itu ditemukan melalui beberapa proses penelitian dan uji coba selama beberapa tahun. Arif berharap, Pemerintah bisa memberi fasilitas untuk mengembangkan inovasi yang ia lalukan itu. 
 
Setelah pihak Pertamina menormalkan kembali jatah pasokan BBM bersubsidi Selasa malam lalu (26/8), hingga saat ini kondisi d ilapangan masih terlihat belum normal. Sejumlah SPBU masih mengalami kekosongan stok BBM bersubsidi jenis premium dan solar. Hal itu menyebabkan antrean panjang terjadi di sejumlah SPBU yang masih memilik stok bahan bakar.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending