KBR, Banyuwangi- Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menjadi kota pertama di Indonesia yang menandatangani piagam kasih sayang (Charter for compassion) dari Compassion Action International.
Anggota dewan Compassion Action International, Haidar Bagir mengatakan, piagam tersebut diberikan seiring sejumlah program di kabupaten Banyuwangi yang menghargai nilai-nilai kasih sayang, humanisme, dan kebhinnekaan.
Kata dia, dengan menandatangani Charter for Compassion, Banyuwangi adalah daerah pertama di Indonesia yang direkomendasikannya sebagai Kota Welas Asih. Saat ini tiga daerah lain, yaitu Jakarta, Bali, dan Bandung, sedang dalam tahap proses untuk menjadi Kota Welas Asih.
“Menjadikan kota yang terlibat dalam Compassionate City ini sebagai kota yang warganya peduli terhadap sesamanya. Banyuwangi masuk di dalam Compassionate City ke 41 di seluruh dunia dan pertama di Indonesia,” kata Haidar.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, Banyuwangi berkomitmen menjadi daerah yang penuh cinta, bertaburan kasih sayang, tidak hanya dalam konteks ekonomi tetapi juga secara hubungan sosial antarwarga.
Menurut Anas, sejumlah program di Banyuwangi sudah merepresentasikan prinsip-prinsip kasih sayang, humanisme, dan kebhinnekaan. Misalnya, pertemuan rutin lintas agama, gerakan Siswa Asuh Sebaya yang menjalin solidaritas antarsiswa.
Kemudian Gerakan Sedekah Oksigen yang melibatkan semua tokoh agama untuk kampanye lingkungan, ambulans 24 jam untuk melayani warga, serta pemberantasan buta aksara dan anak putus sekolah yang menjunjung tinggi aksesibilitas warga dalam menikmati layanan pendidikan.
Charter for Compassion juga telah ditandatangani oleh lebih dari 100.000 tokoh di dunia, termasuk sejumlah tokoh terkemuka di Indonesia. Compassion Action International digerakkan oleh sejumlah tokoh, di antaranya pakar agama Karen Armstrong dan Presiden Masyarakat Islam Amerika Utara Imam Mohamed Magid.
Editor: Antonius Eko